Rajo Manjalani Rantau, Kerajaan Jambu Lipo Diseminarkan Padang

Rabu, 01 Desember 2021, 09:07 WIB | Gaya Hidup | Kota Padang
Rajo Manjalani Rantau, Kerajaan Jambu Lipo Diseminarkan  Padang
Dalam rangkaian Festival Kerajaan Jambu Lipo Jambu Lipo Ranah Godok Obuih, Dinas Kebudayaan Sumatera Barat selama dua hari, Rabu-Kamis (1-2/12/2021) di Hotel Bumi Minang Padang. IST/HUMAS

Sementara Hidayat mengatakan, Festival Kerajaan Jambu Lipo Ranah Godok Obuih dengan segenap keberagaman kegiatan budaya di dalamnya, termasuk penelitian sejarah oleh para ahli yang berkompeten, sebagai langkah awal membuka lebih luas perspektif masyarakat, utam.anya generasi penerus Jambu Lipo agar paham nilai-nilai sejarah, sosial, budaya, dan asal usulnya.

"Kerja ini tujuannya agar generasi muda dan penerus Kerajaan Jambu Lipo dan Nagari Lubuak Tarok agar memahami warisan budaya, nilai-nilai sejarah, dan sosialnya. Selain itu, kita berharap Kerajaan Jambu Lipo jadi perhatian nasional. Dan itu saya kira sudah terjadi," terang Hidayat.

Bukti Kerajaan Jambu Lipo menjadi perhatian nasional, tambah Hidayat, ketika Ketua DPD RI Lanyala Mahmud Mattalitti dianugerahi gelar kehormatan Tuanku Palito Alam oleh pewaris Kerajaan Jambu Lipo Tuanku Rajo Godang, Firman Bagindo Tan Ameh di Istana Kalambu Suto, Kerajaan Jambu Lipo, pada Sabtu (27/112021) lalu.

Baca juga: Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polda Sumbar Gelar Tabur Bunga dan Ziarah

"Saya pribadi sangat senang keberadaan Kerajaan Jambu Lipo diapresiasi Pak Ketua DPD RI Lanyala Mahmud Mattalitti. Ini membanggakan. Dampaknya sangat positif dan bisa mempercepat pembangunan ekonomi, infrastruktur dan budaya di Lubuak Tarok. Tujuan utama kita memang itu. Eksistensi Kerajaan Jambu Lipo jadi perhatian nasional dan pusat," terang Ketua IKA FIB Unand ini.

Jambu Lipo Kaya Warisan Budaya

Sudarmoko menambahkan, tidak diragukan lagi bahwa Kerajaan Jambu Lipo merupakan sebuah kerajaan yang telah berdiri cukup lama, dengan tinggalan berwujud material dan non-material yang masih dapat ditemui.

Selain itu, kerajaan-kerajaan yang masih ada seperti Kerajaan Jambu Lipo ini memiliki arti penting bagi masyarakat, khususnya yang menjadi bagian dari kerajaan tersebut.

Menurutnya, prosesi Rajo Manjalani Rantau melalui penelitian ini menunjukkan bahwa prosesi ini merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam menjaga keberlangsungan kerajaan Jambu Lipo, terutama dalam hal menjaga hubungan antara pihak kerajaan dengan masyarakat dan juga daerah-daerah rantau yang memiliki hubungan-hubungan khusus dan kuat dengan kerajaan.

"Seperti terlihat dalam respons masyarakat dan nagari-nagari selama prosesi berlangsung. Agenda reguler ini juga menjadi media dalam mempertahankan ingatan kolektif terhadap kerajaan, memperbaharui pengetahuan sejarah dan adat istiadat, serta menjadi medium dalam menyelesaikan persoalan, konflik, dan rencana dalam skala yang luas," urai Sudarmoko.

Perhatian penting lainnya, jelasnya lagi, adalah mengenai tinggalan, ruang-ruang publik, cerita lisan, dan ingatan kolektif masyarakat mengenai sosial budaya di sekitar kerajaan.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: