Lima Fraksi DPRD Sampaikan Pemandangan Umum Usulan Perubahan RPJMD 2018-2023

PADANG PANJANG, binews.id -- Lima fraksi DPRD menyampaikan pandangan umum terhadap Nota Penjelasan Wali Kota Padang Panjang sebagai respon atas usulan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang Panjang Tahun 2018-2023 yang telah tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 di Ruang Sidang DPRD, Sabtu (4/11/2021) malam.
Dalam pandangannya, Fraksi Partai Amanat Nasional yang memulai penyampaiannya mengatakan, perubahan RPJMD ini merupakan tantangan bagi OPD untuk dapat mewujudkannya. Sehingga diperlukan peningkatan kinerja dalam bentuk terjalinnya sinergitas antarlembaga dalam melaksanakan pembangunan yang berkesinambungan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"RPJMD harus erat kaitannya dengan proses penetapan ke arah mana daerah akan diarahkan pengembangannya. Apa yang hendak dicapai, bagaimana mencapainya dan langkah-langkah strategis. Kami Fraksi PAN ingin penjelasan kebijakan tentang pemulihan ekonomi di RPJMD ini. Ke mana arah dan kebijakan tentang Padang Panjang sebagai kota iven, tolong dijelas maksud dan tujuannya serta kesiapan pemerintah daerah dalam melaksanakannya," kata Zulfikri, SE yang membacakan pemandangan Fraksi PAN.
Fraksi Partai Golkar dalam salah satu poin pemandangannya menyatakan dukungan terhadap perubahan RPJMD 2018-2023. Hanya saja, perubahan RPJMD yang dimaksud harus menggambarkan pola pembangunan yang efektif dan menyesuaikan kemampuan riil Pemko. Fraksi Golkar juga meminta penjelasan tentang fokus dan prioritas utama serta target utama pencapaian RPJMD setelah dilakukan perubahan terhadap RPJMD tersebut.
Baca juga: Paripurna DPRD Sumbar, Fraksi Gerindra Dukung Penerapan SPBE untuk Layanan Publik yang Lebih Efisien
"Bagaimana pemerintah daerah menempatkan sektor SDM untuk bisa punya daya saing dalam menatap perubahan-perubahan sosial dan memperkuat aksesibilitas terhadap pekerjaan," sampai Yofan Fadayan Remindo, S.I.Kom.
Fraksi Golkar juga mengingatkan agar perubahan RPJMD ini dapat memuat janji-janji kampanye pasangan wali kota dan wakil wali kota yang merupakan blue print Kota Padang Panjang 5 tahun yang akan datang. Pemko juga harus memastikan RPJMD selaras dan mempedomani RPJPD Padang Panjang dan RPJMD Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Selanjutnya, Fraksi Nasdem Bulan Bintangnya menyatakan RPJMD dapat diubah apabila berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi tidak sesuai dengan perkembangan keadaan atau penyesuaian terhadap kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat. Merujuk pada ketentuan Pasal 342 Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, ada beberapa alasan dilakukannya Perubahan RPJMD Kota Padang Panjang Tahun 2018-2023. Salah satunya terjadinya kejadian luar biasa pandemi Covid-19 yang telah ditetapkan sebagai bencana nasional. Pandemi tersebut berdampak besar pada aspek kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat dan telah merambat ke aspek kehidupan lainnya.
"Kami ingin tahu apakah perubahan RPJMD yang tidak boleh melebihi tiga tahun ini terhitung mulai dari kepala daerah terpilih dilantik atau bagaimana, mohon penjelasan. Selanjutnya kenapa pemko baru mengajukan Ranperda Perubahan RPJMD ini di penghujung tahun 2021, bukan di caturwulan II atau awal caturwulan III. Sementara banyak alasan untuk melakukan perubahan RPJMD tersebut, apalagi dengan adanya wabah Covid-19 yang sudah hampir dua tahun," ujar Hendra Saputra, SH mewakili fraksi itu.
Baca juga: Nevi Zuairina Hadiri Tarhib Ramadan di SMPIT Cahaya Madani Lubuk Sikaping
Kemudian, Fraksi Partai Gerindra PKS dalam salah satu butir pandangannya meminta beberapa alasan dilakukannya perubahan RPJMD. Seperti adanya perubahan kebijakan nasional mengenai pengelolaan keuangan, serta kejadian bencana nasional seperti pandemi Covid-19 yang sangat berpengaruh terhadap aspek kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kota Padang Panjang.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- DPRD Gelar Rapat Paripurna HJK ke-234 Kota Padang Panjang
- Pemko dan DPRD Padang Panjang Sepakat Sahkan APBD Tahun Anggaran 2025
- Perda Perubahan APBD 2024 Resmi di Sepakati DPRD dan Pemko
- Pj Wako Sonny Tegaskan ASN untuk Tegakkan Netralitas dalam Pilkada 2024
- Pj Wako Sonny Sampaikan Jawaban Terhadap Pemandangan Umum Fraksi DPRD