Suami Dalam Penjara, Istri Hamil 8 Bulan Positif Covid-19 Meninggal di Rumah Sakit

Rabu, 08 April 2020, 23:22 WIB | Kesehatan | Kota Bukittinggi
Suami Dalam Penjara, Istri Hamil 8 Bulan Positif Covid-19 Meninggal di Rumah Sakit
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias Saat Jumpa Pers Daring IJTI Sumbar, Rabu (8/4)
IKLAN GUBERNUR

BUKITTINGGI, binews.id -- Satu lagi warga kota Bukittinggi yang dinyatakan positif Covid-19 meninggal dunia di RS.M Djamil Padang, Rabu dinihari (8/4) pukul.04.30 Wib.

Walikota Bukittinggi H.Ramlan Nurmatias didampingi Sekda H.Yuen Karnova, Kadis Kesehatan Yandra Feri dan Dr.Vera kepada wartawan di Kantor Satpol PP menjelaskan, almarhumah diketahui hamil delapan bulan.

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, mengatakan, sebelum meninggal dunia pasien diketahui mengalami kejang pada Senin 6 April 2020, lalu dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi Bukittinggi.

Karena kondisi fisiknya semakin menurun, malam harinya pasien tersebut langsung dirujuk ke Rumah Sakit M. Djamil di Kota Padang.

Baca juga: Keluarga Alumni SMA 6 Padang (Kasmansix) Gelar Rapat Kerja dan Family Gathering di Bukittinggi

"Setelah diisolasi dua malam, pasien itu meninggal dunia pagi tadi," ungkapnya saat wawancara online dengan awak media Rabu 8 April 2020.

Ditambahkan Ramlan Nurmatias, ia baru mendapatkan informasi dari laboratorium Unand bahwa satu orang warganya, wanita yang dalam kondisi hamil 8 bulan tersebut meninggal terpapar Covid-19 setelah jenazah almarhumah dimakamkan sore tadi.

"Awalnya pasien itu hanya pasien biasa, namun di M. Jamil Padang pasien mengikuti tes swab atau pengecekan cairan melalui rongga hidung dan tenggorokan, hingga hasilnya keluar positif terpapar corona,"pungkas Ramlan.

Ramlan mengatakan, setelah mendapatkan informasi satu warganya yang meninggal positif Covid-19, ia langsung memerintahkan anggotanya untuk melakulan tracking terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 tersebut.

Baca juga: Wawako Marfendi Irup Upacara HUT Korpri ke 53 dan Hut PGRI ke 79 Tahun 2024

"Saat ini ada 12 orang petugas di rumah sakit Yarsi yang dikarantina karena kontak dengan pasien positif Covid-19.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: