BI Sumbar Serahkan Anugerah BI Award Kepada Pimpinan Ponpes Perguruan Diniyah Puteri Padang Panjang

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Wahyu Purnama A, menyerahkan Anugerah BI Award tahun 2021 kepada Pimpinan Pondok Pesantren Diniyyah Puteri Padang Panjang, Fauziah Fauzan El Muhammady, S.E, A.kt, M.Si sebagai Tokoh Penggiat Ekonomi Syariah Terbaik, Kategori Penggiat Ekonomi Pesantren/Boarding School.
Penyerahan Award tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Diniyah Puteri Padang Panjang, dan disaksikan oleh Sekda Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Kemenag Kota Padang Panjang yang diwakili oleh Kasi Pendidikan Pontren, Editiawarman, M.A, para staf pengajar dan santriwati Diniyah Puteri Padang PanjangPimpinan PonPes Diniyah Puteri Padang Panjang, Fauziah Fauzan El Muhammady, S.E, A.kt, M.Si, merupakan salah satu penerima Anugerah Bank Indonesia Award 2021 yang diberikan kepada 57 penerima dari berbagai kalangan/stakeholder. Bank Indonesia Award merupakan bentuk apresiasi Bank Indonesia kepada mitra strategis yang telah memberikan kontribusi terbaiknya dalam mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia. Penganugerahan ini sebelumnya telah diumumkan pada saat kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021 di Grand Ballroom, Hotel Fairmont Jalan Asia Afrika Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (24/11/2021)."Ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran penting dalam memperkuat struktur ekonomi dan pasar keuangan, baik saat ini maupun di masa depan. Pengalaman krisis keuangan di masa lalu membuktikan fundamental ekonomi dan keuangan syariah yang tetap kuat menunjukkan bahwa ekonomi dan keuangan syariah dapat menjadi solusi untuk memperkuat ekonomi. Ekonomi dan sistem keuangan syariah beserta instrumen pendukungnya memiliki potensi untuk mengisi kesenjangan yang dihadapi ekonomi dan keuangan dunia saat ini," ujarnya. Sebagai bentuk dukungan nyata dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia, Bank Indonesia telah mengembangkan cetak biru strategi ekonomi dan keuangan syariah. Cetak biru ekonomi dan keuangan syariah dirumuskan dalam 3 pilar strategis utama, yaitu: (i) pemberdayaan dan penguatan ekonomi syariah melalui pengembangan rantai nilai halal; (ii) pendalaman pasar keuangan syariah untuk mendukung pembiayaan syariah; dan (iii) memperkuat penelitian, penilaian dan pendidikan ekonomi dan keuangan syariah untuk meningkatkan literasi publik mengenai ekonomi dan keuangan syariah. Terkait pilar pertama, pemberdayaan dan penguatan ekonomi syariah dicapai melalui penguatan rantai nilai halal dengan mengembangkan ekosistem dari berbagai tingkat bisnis syariah, termasuk pesantren, UKM, dan perusahaan dalam rantai hubungan bisnis untuk memperkuat struktur ekonomi yang inklusif. Untuk mendukung pelaksanaan pilar pertama dalam cetak biru ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, Bank Indonesia mempunyai 3 (tiga) program pengembangan kemandirian ekonomi pesantren untuk mendukung pesantren sebagai basis arus ekonomi Indonesia.
Pertama, pengembangan berbagai unit usaha pesantren. Kedua, mendorong terjalinnya kerja sama bisnis antar pesantren melalui penyediaan virtual market produk usaha pesantren sekaligus business matching. Ketiga, pengembangan holding pesantren dan penyusunan standarisasi laporan keuangan untuk pesantren dengan nama SANTRI (Sistem Akuntansi Pesantren Indonesia) yang dapat digunakan oleh setiap unit usaha pesantren."Dalam program pemberdayaan ekonomi pondok pesantren ini, pada tahun 2018 Bank Indonesia KPwBI Sumatera Barat telah bekerjasama dengan pondok pesantren Diniyah Putri Padang Panjang dalam rangka program pengembangan kemandirian ekonomi Pondok Pesantren. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat memberikan PSBI (Program Sosial Bank Indonesia) berupa unit usaha laundry dan Konveksi," katanya. Harapannya dengan adanya program - program yang telah dillaksanakan dan berbagai prestasi yang telah didapatkan, mampu menambah semangat dalam mengembangkan dan meningkatkan penerepan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Provinsi Sumatera Barat. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pemko Padang Panjang Berlakukan Sistem Satu Arah 24 Jam Setelah Dievaluasi
- Wako Hendri dan Wawako Allex Pantau Hunian Rusunawa, Fokus pada Kenyamanan Warga
- Hari Otonomi Daerah, Wako Hendri Ajak OPD Bersinergi Jadikan Kota Padang Panjang Terdepan
- 130 Calon Paskibraka Ikuti Seleksi Tahap Akhir, Wawako Allex: Tunjukkan Kemampuan Terbaik
- Warga Keluhkan Selokan, Wawako Allex Langsung Terjun ke Lapangan