Membaca Peluang Pundi Cuan di Tengah Pandemi Covid-19 yang Tahu Kesudahannya

LAPORAN MELBA
Serangan pandemic Covid-19 yang sempat menyentak kehidupan di awal tahun 2020 lalu, ternyata tak selamanya jadi batu sandungan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Sumatera Barat. Belajar dari kondisi pandemi yang tak kunjung usai, pelaku UMKM pun memutar otak untuk tetap bertahan di tengah gempuran.
Eva Susi Linda seorang pedagang kuliner di Kota Padang misalnya. Ia yang harus berhenti berjualan di awal-awal pandemi karena tak ada aktivitas yang dibolehkan, tahun 2021 ini pun ia kembali bangkit. Tentunya dengan tampilan yang lebih baru dari biasanya menyesuaikan kondisi pandemic Covid-19.
"Awal pandemi lalu memangs saya sangat terpuruk. Penghasilan dari jualan yang biasanya mencapai Rp300 per hari tiba-tiba terhenti. Karena selain pembatasan kegiatan, anak sekolah yang biasanya membeli pun tak ada, akhirnya saya tutup," katanya kepada binews.id Kamis (17/12/2021).
Baca juga: DPRD Padang Dukung Wacana Surat Keterangan Bebas HIV/AIDS untuk Calon Pengantin
Belajar dari kondisi itu, kata Eva, ia pun mulai berinovasi untuk mempromosikan dagangannya. Mulai dari promosi di Gojek, Facebook, bahkan ia masuk ke grup WhatsApps. Di sana ia mulai menampilkan jenis dagangannya dan akhirnya ada yang satu-satu tertarik untuk memesan.
"Akhirnya ada yang pesan. Mulai dari satu hingga beberapa menu dan saya semakin yakin, ini mungkin berkah pandemi dan memang harus kreatif untuk memutar otak," katanya.
Cerita yang sama juga dikisahkan Jhoni Adul Kasir yang berjualan madu, padi pakan ternak, dan jahe merah olahan. Ia gencar memasarkan produknya di platform media sosial. Bahkan banyak yang memesan dan dia pun langsung mengantar pesanan untuk menghemat ongkos juga.
"Pandemi memang memaksa kita untuk kreatif dalam membaca peluang bisnis. Karena kalau masih mengandalkan pertemuan tatap muka dengan pelanggan seperti di pasar tradisional tak akan bisa karena aturan," jelasnya.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
Bimtek Digitalisasi
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
- Permudah Akses Perbankan untuk UMKM, Pemko Padang Bersinergi dengan CIMB Niaga
- Evaluasi untuk Adinata Syariah 2025, Gubernur Mahyeldi Targetkan Sumbar Kembali Raih Juara Umum
- OJK: Likuiditas Perbankan 2025 Masih Ketat, Sektor Pertanian Perlu Digenjot
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Inisiasi Pemprov dan Pertamaina Terkait Stabilisasi Stok BBM