Wako Fadly Amran Paparkan Kearifan Lokal Padang Panjang jadi benteng melawan Covid-19

"Penganugerahan AK-PWI merupakan apresiasi dari kawan-kawan pers bagi kepala daerah yang telah mengangkat tema kebudayaan dalam pembangunan di daerahnya. Banyak cara yang bisa dilakukan. Intinya adalah dengan cinta dan kasih sayang, dengan pola dan cara yang berbeda di masing-masing daerah sesuai kulturnya," ungkap M. Nuh.
Sementara itu Ketua PWI Pusat, Atal S. Depari, mengatakan, penerima AK-PWI adalah orang-orang hebat dalam mempertahankan kebudayaan di daerahnya. Negara menjadi super power dengan hanya kebudayaannya. Contohnya adalah kehidupan gotong royong yang melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang patut untuk terus dilestarikan.
"Dengan penghargaan AK-PWI ini, kita harapkan bisa menginspirasi kepala daerah lain. Penghargaan ini adalah salah satu bentuk sinergitas antara pers dan pemerintah. Peran pers sebagai pencerah bagi masyarakat, misinya sama dalam membudayakan kebudayaan itu sendiri," ujarnya.
Baca juga: Presiden Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup Bahas Keamanan dan Ketahanan Pangan Nasional
Dialog Kebudayaan yang dilaksanakan PWI Pusat tersebut, juga dihadiri pengurus PWI se-Indonesia. Dalam Dialog Kebudayaan ini, Wako Fadly Amran didampingi oleh Ketua PWI Sumbar, Heranof Firdaus dan Dewan Kehormatan PWI Sumbar Basril Basyar. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Wako Hendri Arnis Sidak Kebersihan, Soroti Semak Belukar dan Kabel Semrawut di Beberapa Titik
- Diserahkan Wawako Allex, 143 Mustahik Terima Berbagai Program Zakat dari Baznas
- Tim Monev Baharkam Polri dan Wakapolda Sumbar Tanam Jagung Serentak di Padang Panjang
- Wako Hendri dan Ketua TP-PKK Tampil di Sonora FM, Promosikan Padang Panjang sebagai Kota Edukasi dan Budaya Minang Modern
- Pemko Salurkan Bantuan Program Padang Panjang Cerdas Baznas kepada 233 Mustahik