Dilepas Gubernur, Rendang Mutiara Asal Payakumbuh Jajal Pasar Jerman

PADANG, binews.id -- Sebanyak15.000 bungkus rendang merk Mutiara yang diproduksi di Sentra Rendang Payakumbuh dilepas oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi untuk diekspor ke Jerman dengan masa kontrak 10 tahun saat pengukuhan anggota Koperasi Anak Nagari Minangkabau di Kantor Gubernur Sumatera Barat, Senin (14/2).
Wakil Wali Kota, Erwin Yunaz, selaku Pembina Kedinasan Koperasi Anak Nagari Minangkabau juga hadir bersama Wal Asri selaku Penasehat dan Andiko Jumarel selaku Coach Pariwisata menyaksikan pemilik Randang Mutiara, Fibrianti Katarina dikukuhkan sebagai Ketua Koperasi Anak Nagari Minangkabau oleh orang nomor satu di Provinsi Sumatera Barat itu.
Erwin Yunaz mengatakan ekspor perdana rendang di bawah Koperasi Anak Nagari Minangkabau yang mengayomi UMKM Sumatera Barat ini merupakan pertanda baik, produk unggulan Kota Payakumbuh The City of Randang diterima oleh pangsa pasar mancanegara.
"Jumlah produksinya cukup besar dan akan bertambah terus," kata Erwin.
Baca juga: UNP Gelar Lokakarya Manajemen Penelitian, Hadirkan Narasumber dari University Malaya
Dijelaskan Erwin, rendang yang diterima untuk diekspor adalah rendang yang diproduksi di Sentra IKM Randang Kota Payakumbuh, karena memang telah memenuhi standar kualitas ekspor dengan mengantongi sertifikasi internasional seperti ISO 22.000, HACCP, NKV, BPOM, dan lain sebagainya.
"Koperasi hadir untuk pemasaran, wadah membantu UMKM sama-sama mencari peluang memasarkan produknya. Kita melihat industri di Sumbar yang sudah dapat nama, tapi kita belum melihat marwahnya menjadi penguasa pasar. Ini adalah wujud yang perlu dikawal, pemerintah bekerja mengawal dan merealisasikan ini," ujarnya.
Disamping itu, Erwin mengakui masih banyak UMKM yang mengadu kepada pemerintah, saat ini adalah zamannya berkolaborasi untuk berhadapan dengan orang-orang pelaku usaha yang besar di tingkat nasional dan internasional. Bahkan untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas, pebisnis yang besarpun terjun ke market kecil.
"Dengan adanya koperasi, sebagai marwahnya orang minang. Banyak produk untuk kita kawal dan pasarkan, Randang salahsatunya. Randang adalah produk kecil, tapi bisa menghidupi negeri ini. Mengisi itu perlu kebijakan, harapan kita semoga gubernur dan kepala daerah lainnya di Sumbar bisa mengalokasikan anggaran untuk kemajuan koperasi," harapnya.
Baca juga: SHE Challenge SIG Tahun 2025, Delapan Tim Bersaing di Fire Ground PT Semen Padang
Terakhir, Erwin mengucapkan selamat untuk Koperasi Anak Nagari Minangkabau dan untuk ekspor pertama Bumbu Randang Mutiara ke Jerman. "Selamat untuk kemajuan Randang asal Sumbar yang naik kelas," pungkasnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
- Permudah Akses Perbankan untuk UMKM, Pemko Padang Bersinergi dengan CIMB Niaga
- Evaluasi untuk Adinata Syariah 2025, Gubernur Mahyeldi Targetkan Sumbar Kembali Raih Juara Umum
- OJK: Likuiditas Perbankan 2025 Masih Ketat, Sektor Pertanian Perlu Digenjot
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Inisiasi Pemprov dan Pertamaina Terkait Stabilisasi Stok BBM