OJK Peringatkan Ciri-Ciri Investasi Bodong
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatra Barat (Sumbar) mengingatkan masyarakat untuk tidak asal percaya dengan penawaran investasi.
Melalui keterangan tertulisnya, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sumbar, Meidia Venny mengatakan ada beberapa ciri-ciri investasi bodong yang perlu diperhatikan masyarakat.
"Beberapa ciri-cirinya antara lain, informasi terkait proses bisnis investasi tidak jelas. Menawarkan bonus jika berhasil mendapatkan anggota baru. Kemudian menjanjikan keuntungan tidak wajar dalam waktu singkat tanpa risiko, menjanjikan aset yang diinvestasikan aman dan memberikan jaminan pembelian kembali (buyback). Selanjutnya menawarkan produk investasi melalui sosial media seperti grup whatsaap, telegram, yang mencantumkan foto artis, tokoh agama atau public figure. Dan yang paling jelas, entitas yang menawarkan investasi tidak memiliki izin dari otoritas berwenang," tuturnya.
Untuk lembaga jasa keuangan yang terdaftat dan berizin di OJK masyarakat bisa mengecek legalitasnya ke kontak OJK 157. Telepon 157, chat WA 081157157157 atau emailkonsumen@ojk.go.id.
Baca juga: Rakor Program Pencegahan Korupsi dan Pengawasan Internal Tahun 2025
Selain itu, terkait maraknya kasus penipuan binary option dan robot trading, OJK juga tidak hentinya mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati.
"OJK tidak pernah mengeluarkan izin untuk binary option dan robot trading forex. OJK juga tegas melarang Bank memfasilitasi binary option dan robot trading forex yang patut diduga mengandung unsur penipuan, perjudian, atau skema ponzi," jelasnya.
OJK mengingatkan para influencer agar dalam memasarkan produk dan layanan jasa keuangan, selalu memastikan terlebih dahulu produk dan layanan keuangan tersebut telah memiliki izin (legal) dari lembaga yang berwenang di Indonesia, agar masyarakat tidak terjebak dalam investasi ilegal.
(*/Mel)Baca juga: Sekda Medison Buka Bimtek Pengawasan Pengelolaan Dana BOS dan Komite Sekolah se-Kabupaten Solok
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sumbar Catat Deflasi 0,24% pada November 2025, Harga Cabai Merah Turun Tajam
- Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Pasca Bencana
- Inflasi Tinggi dan Kredit Melambat, BI Sumbar Soroti Ketahanan Ekonomi Daerah
- Dampak Luapan Banjir, KAI Divre II Sumbar Sementara Lakukan Pengalihan Lintas Perjalanan Kereta Api
- Hadapi Lonjakan Mobilitas Akhir Tahun, KAI Divre II Sumbar dan KAPM Tingkatkan Kesadaran Keselamatan di Perlintasan Sebidang








