Riza Falepi Gerah Warganya Masih Anggap Enteng Covid-19 dan Abai Imbauan Pemerintah

PAYAKUMBUH, binews.id - Kota Payakumbuh sudah dikepung Covid-19. Daerah tetangga sudah positif semua atau zona merah. Tinggal menunggu waktu, wabah corona virus bakal masuk ke Payakumbuh, jika sebagian masyarakat kota ini masih abai dengan segala imbauan pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi berharap, jangan sampai ada warga yang dinyatakan positif terkena Covid-19. Tapi, sebaliknya Wali Kota mengaku gerah, melihat di antara masyarakat masih menganggap enteng dengan wabah mematikan ini.
Ditemui awak media, di Balaikota Payakumbuh, Kamis (16/4), Wali Kota Riza Falepi mengatakan, kerja keras pemko bersama TNI/Polri serta dukungan berbagai stakeholder, terasa sia-sia, jika Covid-19 menyerang masyarakat. Satu saja yang positif, ancaman bagi seluruh penduduk Payakumbuh.
Karena itu, Wali Kota dua periode ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mematuhi seluruh imbauan atau instruksi dari pemerintah terhadap usaha pencegahan Covid-19 ini. Jangan keras kepala dan egois, jangan sok hebat karena virus ini sangat mematikan dan ini menyangkut kepentingan satu kota kita.
Baca juga: Ratusan Murid SLB se Kota Payakumbuh Warnai Pawai Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024
Kalau tetap abai dengan masalah Covid-19, maka tinggal masalah waktu, mungkin dalam beberapa hari ke depan akan ada korban berjatuhan dan bakal menyebar ke seantaro Payakumbuh. Kalau itu yang terjadi kita akan melihat mayat mayat tidak terurus pada waktu puncak jumlah kematian terjadi.
Jika saat itu baru kita tersadar, menurut Wali Kota, sudah tidak ada gunanya lagi. Bisa jadi dia merenggut orang-orang terdekat kita, dan saat itu tak ada gunanya kalimat penyesalan.
"Saya meminta, tolonglah seluruh warga disiplin mematuhi sosial distancing, phisycal distancing, sering cuci tangan memakai sabun, jangan keluar rumah kalau tidak penting betul. Jaga kesehatan dan makanlah makan bergizi dan berimbang. Jangan sembunyikan pendatang atau pelaku perjalanan walau hanya singgah sehari, apalagi berhari hari atau menetap di Payakumbuh. Terpenting selalu memakai masker dan hindari kerumunan serta bagadang malam," ajak Wali Kota.
Terhadap penyelenggaraan shalat fardhu berjemaah, atau shalat jumat, tolong dipatuhi edaran MUI dan Kementerian Agama. Malahan, di Payakunbuh, sudah ada ketetapan bersama, antara Kepala Daerah, Kantor Kemenag, MUI dan Dewan Masjid, agar seluruh masjid dan mushalla menghentikan shalat berjemaah dan shalat Jumat.
Baca juga: Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, Resmikan Pemakaian Kantor PWI Payakumbuh-Lima Puluh Kota
"Demi kemaslahatan seluruh umat, marilah kita jalani imbauan bersama ini," ajak Wali Kota. Termasuk saat Ramadhan nanti, pelaksanaan tarawih lebih baik di rumah. Adalah sebuah keniscayaan bila para ustadz maupun pengurus mesjid tidak mengindahkan imbauan ini, jangan jadi biang penyebar virus. Kebijaksanaan dan kasih sayang para tokoh umat sangat diharapkan.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Menghadiri Seminar Parenting Bersama Wali Murid SDIT An Nadzir Payakumbuh
- Ketua TP-PKK Ummi Harneli: Istri Kepala Daerah Harus Perhatikan Soal Penanganan Stunting
- Safari Ramadhan Ketua DPRD Sumbar, Supardi Prihatin Masih Ada Stunting di Kota Payakumbuh
- Kelurahan NDB Payakumbuh Gencarkan Sosialisasi Vaksinasi Anak
- Gebyar Vaksinasi Sapu Jagat, Dinkes Payakumbuh Keluarkan Jadwal per Kelurahan
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025