Alami Kemarau, Sejumlah Wilayah di Kabupaten Mentawai Butuh Air Bersih

MENTAWAI, binews.id -- Seiring datangnya musim kemarau pada 2022 hingga Maret dan April ini, kekeringan mulai melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Seperti diketahui, musim kemarau panjang membuat krisis air bersih terjadi di beberapa wilayah di daerah ini. Akibatnya, warga pun mengandalkan air dari sungai itupun tidak dijamin untuk kebersihannya. Parmanlius Samoiri mengemukakan, masyarakat sangat membutuhkan pengadaan air bersih..

"Memang sangat dibutuhkan warga air bersi ini ,memang di tempat kami (Silaoinan Desa Saureinu) ada batang air, Sungai Silaoinan namun tidak menjamin dengan kebersihan air tersebut ," tutur Parman lagi.

Di wilayah silaoinan pada tahun 2015 sudah mendapat pembanguna air bersih dari PU hanya saja pemanfaatannya hanya dua tahun berjalan habis itu masyarakat tidak menikmati lagi disebabkan perawatan PAM tersebut tidak ada.

Baca juga: BMKG: Musim Kemarau 2025 Diprediksi Dimulai Lebih Lambat, Puncak Kekeringan Terjadi pada Agustus

Ia berharap, air bersih ini bisa kami nikmati kembali dan masyarakat selalu menunggu pemerintah daerah (kabupaten) dan pemerintah desa juga dusun-dusun yang ada, agar melakukan tindalanjut permasalaha air bersih ini. "Karena menurut saya terkait air bersih ini sangat proritas dilakukan secara berkelanjutan karena wilayah silaoinan sangat membutuhkan air bersih," katanya..

Salah satu anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa), Jarlius Samoiri, membenarkan bahwa air PAM di Silaoinan ada namun sampai saat ini PAM tersebut tidak berfungsi lagi. Ia berharap pada pemerintah kabupaten agar ada peninjauan kembali dan sekaligus peresapan atau perawatan ,

"Kalau anggaran di Desa tidak mampu untuk diperbaiki lagi pula Anggara untuk PAM tidak ada anggaran nya mengahiri," ujarnya. (*/Jay)

Penulis: Imel
Editor: BiNews