Pemerintah Desa Sioban Bakal Lakukan Penataan Lokasi Gua Jepang

Jumat, 03 Juni 2022, 18:15 WIB | Ragam | Kab. Mentawai
Pemerintah Desa Sioban Bakal Lakukan Penataan Lokasi Gua Jepang
Mentawai merupakan daerah wisata tentu sangat baik untuk pengikatan ekonomi di bidang parawansa melihat dari potensi pariwisata, maka Pemerintah Desa Sioban, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. IST
IKLAN GUBERNUR

MENTAWAI, binews.id -- Mentawai merupakan daerah wisata tentu sangat baik untuk pengikatan ekonomi di bidang parawansa melihat dari potensi pariwisata, maka Pemerintah Desa Sioban, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, direcanakan melakukan pengembangan penataan lokasi Gua Jepang tersebut akan menjadi lokasi wisata yang menarik bagi pengunjung.

Gua peninggalan Jepang dan benteng Jepang yang dibangun pada saat masuknya Jepang kementawai waktu penjajahan. Sudah sekian lama terbengkalai informasi yang terhimpun dari pemerintah Desa Sioban, panjang Gua Jepang lebih kurang mencapai 2 kilometer yang diketahui pembangunannya dilakukan masa Kolonial Jepang yang mana saat itu menjajah Indonesia termasuk masyarakat Mentawai pada masa itu.

Sekertari desa Sioban Beresman menyebutkan, gua Jepang nantinya akan ada pembangunan dengan pembersihan lokasi untuk tahun ini. Pembersihan lokasi adalah tahap awal untuk melakukan gebrakan pembangunan lokasi strategis pariwisata lokal, Kamis ( 2/06/22)

"Untuk anggaran bidang sektor pariwisata, tahun ini sudah mulai dianggarkan hingga tahun 2023, khususnya pembangunan lokasi gua Jepang yang berada diatas bukit desa Sioban," ujar Sekdes, Kamis (02/06/2022).

Baca juga: DPRD Sumbar Terima Kunjungan Kerja Komisi A DPRD Kabupaten Toba, Bahas Efisiensi Anggaran dan Pengelolaan Pariwisata

Sekdes menambahkan, rencana anggaran untuk bidang pariwisata akan direncanakan sebesar Rp.300.000.000, yang akan dialokasikan pada sektor pariwisata, seperti perbaikan pantai Malabbaet, Teluk Sioban wisata mangrove, dan pantai pelabuhan Dermaga Sioban dan gua Jepang yang akan ditata untuk menjadi lokasi pariwisata.

"Direncanakan program pembangunan wisata akan kita lakukan pada tahun 2022, hingga beberapa tahun kedepan sehingga lokasi pariwisata yang ada di wilayah desa Sioban seperti pantai, hutan bakau dan gua Jepang akan menarik wisatawan lokal hingga nasional bahkan mancanegara untuk berkunjung di Desa Sioban," katanya. (*/bi)

Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: