Menikmati Ragam Kuliner Tradisional Sambil Belajar Ketahanan Pangan Ala Minangkabau di PSP

Masih dalam kesempatan yang sama, Supardi juga menyampaikan bahwa beragam kuliner yang ditampilkan di Pasar Seni Payakumbuh baru sebagian kecil dari kekayaan kuliner tradisional yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan menjadi sumber ekonomi.
"Ini bahagian terkecil saja. Masih banyak kuliner kita yang masih tersimpan di wilayah-wilayah. Bentuk dan cita rasanya tidak kalah dengan masakan hari ini. Sekarang tinggal soal kemasan, managementnya."
Karena itu ia mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan seperti Pasar Seni Payakumbuh dalam skala yang lebih besar. "Mimpi kita adalah membuat kegiatan seperti ini 2 kali lipat lebih besar." ujarnya.
Baca juga: Isi Libur dan Cuti Bersama iduladha dengan Wisata ke Pantai, Jangan Lupa Tips dan Cara yang Baik Ini
Kerjasama Bangkitkan Kearifan Lokal
Pasar Seni Payakumbuh difasilitasi oleh UPTD Taman Budaya dengan inisiasi dari Ketua DPRD Sumbar Supriadi. Kepala UPTD Taman Budaya Sumatera Barat, Hendri Fauzan mengatakan bahwa kearifan lokal bisa menjadi kunci untuk menjawab krisis pangan yang kini jadi perhatian dunia.
"Isu ketahanan pangan menjadi isi khusus saat ini. Tradisi lokal, seperti konsep ketahanan pangan tradisional Minangkabau, dianggap mampu menjawab isi tersebut," jelasnya. Karena itu, pihaknya akan terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan serupa Pasar Seni Payakumbuh.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Saifullah, yang juga hadir pada malam pembukaan mengatakan akan terus mendukung agenda semacam ini. Menurutnya Disbud Sumbar memang bertugas untuk melestarikan kuliner tradisional. Di samping itu, ia melihat kegiatan seperti Pasar Seni Payakumbuh juga menjadi media untuk sosialisasi dan edukasi mengenai kekayaan kuliner tradisional dan hubungannya dengan ketahanan pangan.
"Melalui kegiatan ini kita dapat memberikan edukasi dan sosialisasi, supaya masyarakat tahu bahwa banyak sekali masakan tradisional kita yang harus dilestarikan dan dikembangkan," paparnya.
Di samping kuliner tradisional, pada iven ini juga dipamerkan ragam kuliner yang dikembangkan dari kuliner tradisional. Dan selain dipenuhi oleh ragam kuliner yang membuat bangkit selera makan sekaligus ajang mempelajari ketahanan pangan ala Minangkabau, Pasar Seni Payakumbuh juga menampilkan sejumlah pertunjukan. Ada randai, kesenian ratok suayan, serta penampilan dua penyair Iyut Fitra dan Irmansyah. (*)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ketua DPRD Supardi: Payakumbuh Perlu Upaya Ekstra untuk Menjadi Kota Tujuan Wisata Budaya
- Ketua DPRD Sumbar Supardi : Pameran Kuliner Upaya Kenalkan Makanan Tradisional Minang ke Mancanegara
- Wakil Wali Kota Payakumbuh Buka Gelaran SAF 2021
- Pacu Itiak Payakumbuh Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Begini Sejarahnya!
- Randang Payakumbuh Go Internasional, Brand 'Iko Sero' Ekspor Sample Bumbu Masakan Minang ke 7 Negara