Jemaah Haji Wafat Didominasi Penyakit Jantung

dr. Budi berterima kasih kepada Kementerian Agama atas kerjasama yang baik di lapangan, sehingga penyelenggaraan kesehatan selama operasional haji berjalan dengan baik. Selain itu pihaknya juga meminta agar kerjasama yang baik dapat terus terjalin sehingga angka kesakitan dan kematian jemaah dapat terus terjaga.
''Jika dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya, ini sesuai dengan yang kami prediksikan. Mudah mudahan dengan kerjasama berbagai pihak angka 1 per mil bisa kita jaga,'' kata dr. Budi.
Pihaknya juga mengusulkan untuk rekomendasi kebijakan haji di tahun mendatang, perlu adanya rekomendasi dari Tenaga Kesehatan haji (TKH) Kloter bagi jemaah yang akan menjalankan ibadah sunnah.
Baca juga: Dokter Jantung SPH Berbagi Tips untuk Tetap Sehat Selama Berpuasa Bagi Penderita Jantung
''Jika dimungkinkan ke depannya, untuk ritual ibadah sunnah, para KBIH membawa jemaah konsul dulu ke dokter kloter untuk mendapatkan izin. Sehingga betul-betul jemaah sehat yang bisa lakukan ibadah sunnah,'' ucap dr. Budi. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Indonesia dan Jepang Perkuat Kolaborasi Sektor Kesehatan Melalui Forum Bisnis di Osaka
- Tim Kesehatan Haji Evakuasi Puluhan Jemaah Sakit, Didominasi Kasus...
- 115 Ribu Jemaah Haji Tiba di Indonesia, Ahli Gizi Ingatkan Nutrisi Lansia Jangan Sembarangan!
- Pulang Ibadah Haji? Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko COVID-19!
- Bio Farma Teken MoU dengan Perusahaan Kenya