Ribuan Ikan Mati, Sungai Tercemar Diduga Karena Limbah PT BTN

Hal itu menurutnya akibat luar biasanya dampak jebolnya tanggul kolam penampung limbah PT BTN yang tercurah ke Batang Pigogah tersebut mengakibatkan berubahnya air laut menjadi warna merah dan hutan bakau yang ada di sekitar perairan Air Bangis tampak mengeluarkan minyak dan terancam mati, demikian juga ikan sudah banyak ditemukan mati.
Parizal Hafni mengatakan ia sengaja memanggil pengurus perusahaan dan masyarakat guna mencarikan solusi yang terbaik terkait permasalahan itu.
"Hari ini sengaja kita adakan pertemuan dengan pihak perusahaan dan masyarakat Pigogah untuk mencarikan solusi terbaik terkait permasalahan limbah ini," kata Parizal.
Baca juga: Audy Joinaldy Kembali Tambah Raihan Gelarnya
Parizal berharap agar perusahaan dapat mengakomodir kerugian dan dampak yang dialami warga sekitar.
"Berikan solusi yang menguntungkan masyarakat. Kita ingin masalah ini segera selesai dan tidak menjadi panjang," tegasnya.
Parizal sebagai Wakil Rakyat ia berjanji akan terus kawal persoalan ini, sebab masyarakat telah memberi amanah kepadanya dan kawan - kawan di DPRD ini.
Menurutnya dengan sering terjadinya kebobolan limbah di beberapa perusahaan dan jika dibiarkan, dan tidak ditindak lanjuti, maka perusahaan akan semakin tak peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
"Apa lagi tidak ada solusinya, tentu perusahaan akan semakin semena mena hingga ke depan siapapun dan apapun bentuknya perusahaan akan semakin tidak taat kepada hukum atau aturan yang berlaku," ujarnya
Ia meyampaikan, selama ini hanya cukup dipanggil, atau hanya ditegur, tapi bila tak diberi sanksi yang jelas seperti yang saat ini,"Kita lakukan yakni melakukan mediasi untuk memberi kompensasi terhadap masyarakat tak juga ada titik temu, maka sudah wajar Pemkab agar tak diremehkan oleh perusahaan, maka melalui instansi yang berwenang dapat melakukan kajian untuk menyegel pabrik, bila perlu Tutup, sebelum terjadi hal - hal lain yang tidak diinginkan dan khusus untuk kasus ini hendaknya PT BTN harus bertanggung jawab penuh," tegas Parizal Hafni. (iyan)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- 100 Tukang dan Pemilik Toko Bangunan Pasbar Ikuti Pelatihan Aplikasi Produk PT Semen Padang
- Transisi Menuju Ekonomi Hijau, SIG dan BTN Berkolaborasi Bangun Rumah Terjangkau dan Ramah Lingkungan
- Nevi Zuairina Dorong KWT di Pasaman Barat untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Keluarga
- PT. Perkebunan Nusantara IV Rayakan Hari Lingkungan Hidup Dunia di Pasaman Barat dengan Penebaran Bibit Ikan
- Hj. Nevi Zuairina Serahkan Bantuan TJSL dari PT Kimia Farma untuk Pondok Tahfiz Nurul Iman di Pasbar