Wako Fadly Amran Sampaikan KUA PPAS APBD 2023

Kamis, 18 Agustus 2022, 11:30 WIB | Politik | Kota Padang Panjang
Wako Fadly Amran Sampaikan KUA PPAS APBD 2023
Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran Tahun 2023. IST
IKLAN GUBERNUR

PADANG PANJANG, binews.id -- Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran Tahun 2023.

Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md, Senin (15/8) malam di ruang sidang DPRD tersebut, Wako Fadly menyampaikan beberapa hal pokok yang berkaitan dengan substansi rancangan KUA dan rancangan PPAS secara umum. Serta perkembangan makro daerah sampai saat ini dan tantangan ekonomi Kota Padang Panjang tahun 2023.

Fadly menyebutkan, Pemko akan melakukan peningkatan mobilitas masyarakat pascapandemi yang disebabkan pelonggaran pembatasan masyarakat. Ini akan meningkatkan demand terhadap barang dan jasa secara drastis.

"Meningkatnya implementasi e-Commerce yang mebgubah pola perilaku masyarakat dalam bertransaksi sehingga berpengaruh terhadap peran pasar tradisional. e-Commerce juga meningkatkan persaingan produk UMKM dengan produk lain dari berbagai belahan dunia. Lalu penyelenggaraan Visit Beautiful West Sumatera 2023," ucapnya.

Baca juga: Wako Fadly Amran Instruksikan Damkar Siram Material Tercecer di Jalan Bypass

Fadly mengungkapkan, pada 2021 perekonomian Kota Padang Panjang sudah mengalami kebangkitan. Pembatasan kegiatan masyarakat di seluruh Indonesia yang semakin longgar tidak lagi terlalu menghambat aktivitas ekonomi masyarakat.

Di awal 2022, penurunan penyebaran Covid-19 menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan. Secara bertahap pemerintah mencabut pembatasan-pembatasan disebabkan pandemi. Diperkirakan mobilitas masyarakat akan mengalami ledakan di 2022, baik untuk tujuan pekerjaan, urusan keluarga, pendidikan, wisata, keagamaan, dan lain lain yang diprediksi akan mempercepat proses pemulihan ekonomi.

"Pertumbuhan ekonomi Padang Panjang 2021 mencapai 3,46 persen, lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam RPJMD 2021 yaitu 2,77 persen. Angka tersebut lebih baik bila dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Barat yang mencapai 3,29 persen. Namun lebih rendah dibandingkan nasional yang mencapai 3,69 persen," ungkapnya.

Padang Panjang, kata Fadly, mengandalkan lapangan usaha perdagangan sebagai penyumbang tertinggi PDRB (produk domestik regional bruto). Diharapkan dengan berbagai program perbaikan sarana dan prasarana perdagangan dan upaya peningkatan digitalisasi pasar rakyat, dapat membuat lapangan usaha ini tumbuh di angka 4,34 persen pada 2022. Meningkatkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) per kapita hingga mencapai angka Rp47,07 juta dan Rp 64,13 juta PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada 2022.

Baca juga: Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang

"Di samping itu, dengan upaya peningkatan keterampilan pencari kerja karya diharapkan mampu menekan angka pengangguran untuk 2022 ini hingga 4,75 persen. Dengan adanya upaya peningkatan kemampuan pencari kerja serta pemberian bantuan sosial, diharapkan juga dapat mengurangi angka kemiskinan hingga 5,20 persen pada 2022," imbuhnya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: