Ini Kata Kapolda Soal PSBB di Sumbar

PADANG, binews.id -- Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Hermanto mengatakan setidaknya terdapat tiga poin utama yang dijadikan sebagai bahan evaluasi penerapan PSBB di Sumbar.
Hal ini diungkap Kapolda Sumbar dalam evaluasi PSBB bersama Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dan Bupati /Walikota se-Sumbar melalui video conference, Jumat (1/5).
Pertama, apabila jadi diperpanjang, maka pada penerapan tahap kedua, petugas dan posko check point PSBB Summbar harus ditambah atau diperbanyak. Menurutnya, personel yang bertugas saat ini jelas tidak memadai. Pun halnya dengan posko check point yang tersebar di beberapa titik di Sumbar.
Kedua, menutup seluruh jalan keluar dan dan masuk di perbatasan Sumbar, termasuk jalan-jalan alternatif atau jalur tikus, yang seringkali luput dari pantauan petugas dan acap dimanfaatkan oleh masyarakat yang membandel. Untuk itu, peran aktif dari wali nagari atau Ketua RT/RW di lokasi jalan alternatif sangat dibutuhkan.
Baca juga: Pemko Bukittinggi Akan Gelar Pasar Murah di Lapangan Kantin
Ketiga, pemantauan untuk setiap kegiatan masyarakat harus semakin diperketat. Di samping itu, perlu ada tindakan tegas terhadap masyarakat yang masih membandel. Apabila diberi sanksi tegas, maka pelaksanaan PSBB di Sumbar akan berjalan lebih masksimal.
"Saya tetap optimis, dengan melibatkan masyarakat, bergotong-royong menjalankan PSBB, niscaya penyebaran Covid-19 akan bisa ditekan. Bagaimanapun, masyarakat adalah tameng terakhir pencegahan penyebaran pandemi corona," katanya. (melba)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Menuju Kota Sehat Terbaik di Indonesia, Padang Perkuat Kawasan Tanpa Rokok
- Sidak RSUD dr.Rasidin Padang, Ombudsman Apresiasi Layanan RSUD dr. Rasidin
- Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
- SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan
- Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up