Bio Farma Digandeng CEPI, Bersiap Hadapi Pandemi di Masa Mendatang

JAKARTA, binews.id -- BUMN Farmasi Bio Farma, mengadakan pertemuan bersama para pemimpin Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), pada tanggal 15 September 2022 di Jakarta.
CEPI merupakan kemitraan global inovatif antara organisasi publik, swasta, filantropi, dan masyarakat sipil, untuk mengembangkan vaksin sebagai persipan menghadapi pandemi dan epidemi .
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam sambutannya yang disampaikan oleh Senior Executive Vice President (SEVP) Penelitian dan Pengujian Adriansjah Azhari pada pertemuan dengan CEPI mengatakan, kehadiran CEPI di Bio Farma adalah untuk memberikan gambaran tentang hal apa saja yang harus dipersiapkan dan bagaimana mengatasinya pada saat terjadi pandemi.
"Sejak terjadinya pandemi Covid-19 kita semua belajar bahwa kesiapan atas kapasitas produksi dan ketersediaan vaksin menjadi hal yang sangat penting, untuk mengakhiri pandemi Covid-19", ujar Honesti.
Baca juga: Bupati Padang Pariaman Ajak Lulusan UNP Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif
Kerjasama Bio Farma dan CEPI bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan, respons dan keberlanjutan kapasitas Bio Farma untuk menghadapi pandemi dan endemi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang di Indonesia dan ASEAN.
"Kegiatan ini untuk mempersiapkan Indonesia, untuk mengetahui arah dan rencana kerja CEPI di wilayah Asia Tenggara, Western Pacific Region, untuk Mengeksplor potensial kolaborasi Bio Farma dengan CEPI untuk penanganan wabah pandemi di Indonesia", ungkap Honesti
Honesti menambahkan, kolaborasi Bio Farma dengan CEPI menjadi sangat penting bukan hanya untuk kepentingan dari sisi industri saja, tapi juga untuk kepentingan bangsa dan negara.
Bio Farma, lanjut Honesti, sebagai perpanjangan tangan Indonesia dalam bidang kesehatan siap mencoba untuk mengimplementasikan program 100 days mission dari CEPI.
Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Tersangka Mutilasi di Padang Pariaman, Diduga Juga Bunuh Dua Perempuan Lain
Program ini dinilai akan sangat berguna untuk Indonesia dan kawasan Asia Tenggara dalam rangka penguatan ketahanan nasional di bidang Kesehatan, selain itu, penjajakan kerjasama lainnya, untuk melihat ketertarikan Bio Farma untuk ikut berkolaborasi dalam pengembangan teknologi vaksin berbasis mRNA.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
- Kemenkes Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan: Ini Jenis Pemeriksaannya Berdasarkan Usia
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025