Sutan Riska Jadi Pembina Upacara HUT PGRI ke-77 di Kabupaten Dharmasraya

Sabtu, 26 November 2022, 10:53 WIB | Ragam | Kab. Dharmasraya
Sutan Riska Jadi Pembina Upacara HUT PGRI ke-77 di Kabupaten Dharmasraya
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menjadi pembina upacara pada Hari Ulang Tahun PGRI ke-77 dan Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2022, yang dilaksanakan di lapangan Sport Center Nagari Koto Padang, Jumat (25/11/22). IST
IKLAN GUBERNUR

DHARMASRAYA, binews.id -- Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menjadi pembina upacara pada Hari Ulang Tahun PGRI ke-77 dan Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2022, yang dilaksanakan di lapangan Sport Center Nagari Koto Padang, Jumat (25/11/22).

Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2022 dengan tema "Serentak Berinovasi Mewujudkan Merdeka Belajar" diikuti ribuan guru di ranah cati nan tigo dan pengurus PGRI Kabupaten Dharmasraya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Dharmasraya Paryanto, Kapolres AKBP Nurhaidansyah, Dandim 0310 Letkol Inf Endik Hendra Sandi, Kajari Dharmasraya M Harris Hasbullah, ketua PN, Ketua PA, Sekda Adlisman, staf ahli, asisten, dan undangan lainnya.

Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu, berpesan agar para guru terus berinovasi agar program Merdeka Belajar terwujud di penjuru Nusantara.

Baca juga: Peningkatan Layanan di Masa Nataru, KAI Divre II Sumbar Operasikan Stasiun Kampung Jua

"Tiga tahun yang lalu, kita melepas jangkar dan membentangkan layar kapal besar bemama merdeka belajar. Ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke sudah kita lewati, laut dengan ombak tinggi dan angin kencang sudah kita hadapi," tutur Sutan Riska saat menyampaikan Pidato Mendikbudristik Nadiem Makarim pada peringatan Hari Guru Nasional 2022.

Ketangguhan, lanjutnya, didorong oleh kemauan untuk berubah, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman. Hal ini juga didorong oleh semangat untuk terus berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan.

Menurutnya saat ini masih ada yang ragu untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan. Pada dasamya tidak ada perubahan yang membuat nyaman. Jika masih nyaman, itu artinya kita tidak berubah.

Sebenarnya, bukan hanya guru yang terus didorong untuk berubah. Pemerintah melalui kementerian, dan pemerintah daerah juga dipacu untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik.

Baca juga: 50 Club Ikut Ramaikan Kejuaraan Futsal Kajari Cup II Pasaman, Bupati Sabar AS Berikan Apresiasi

"Platform Merdeka Mengajar yang kami luncurkan pada awal tahun ini, sepenuhnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi. Platform tersebut kami buat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan, bukan berdasarkan keinginan kami. Ini adalah perubahan besar cara kerja pemerintahan dalam melayani masyarakat," sebut bupati dua periode ini.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: