Komisi II Lakukan Penyempurnaan Draf Ranperda tentang Tata Kelola Komoditi Unggulan Perkebunan
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat menuturkan, kehadiran Ranperda Tata Kelola Komoditi Unggulan Perkebunan Sumatera Barat sangatlah tepat jelang Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) tahun 2023 yang diselenggarakan di Kota Padang. Agenda Penas KTNA 2023 akan mendatangkan banyak masyarakat petani ke Sumatera Barat, sehingga Sumbar sebagai penghasil tanaman perkebunan bisa terekspos.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Dr. Ir. Indra Dwipa, MS menjelaskan komoditi kakao, sawit, gambir, dan karet yang merupakan komoditi terbaik dan unggul di wilayah Sumatera Barat.
Dia berharap komoditi unggulan Sumbar harus benar-benar terakomodir dalam muatan Ranperda ini, sehingga tujuan yang dicapai akan berjalan optimal.
Salah satu tim pembahas Ranperda Tata Kelola Komoditi Unggulan Arkadius Dt. Intan Bano mengatakan, secara garis besar Ranperda yang dibahas bertujuan untuk meningkatkan keunggulan dan daya saing setiap komoditi unggulan Sumbar di pasar domestik maupun pasar global. Tidak hanya itu, melalui Ranperda ini pemerintah daerah juga ingin meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
"Dengan adanya Perda, diharapkan petani di Sumbar bisa lebih sejahtera. Karena melalui regulasi ini pemerintah bisa hadir membantu petani setelah panen berlangsung, dan saat panen berlimpah," katanya. (Mel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Andre Rosiade: DPP Gerindra Salurkan Bantuan Rp500 Juta untuk Warga Terdampak
- Ketua DPRD Sumbar Muhidi Gelar Reses, Tekankan Pentingnya Dialog dengan Masyarakat
- Ketua DPRD Bersama Wawako Padang Jemput Bola ke Wamensos RI Demi Wujudkan Sekolah Rakyat Padang 2026
- APBD Kota Padang 2026 Disahkan, Fadly Amran Tegaskan Komitmen Jalankan Program Prioritas
- Ketua DPRD Sumbar Muhidi Terima Kunjungan Kajati, Bahas Penguatan Sinergi








