Melalui Program Bersama Edukasi Rahasia Haji Pasca Pandemi Kemenag Bukittinggi Gelar Manasik

BUKITTINGGI - Kemenag Bukittinggi gelar Manasik Haji sepanjang tahun melalui program Bersama Edukasi Rahasia Haji Dan Manasik Haji Pasca Pademi.
Manasik tersebut digelar di Masjid Assyifa' Bukittinggi diikuti Jama'ah estimasi keberangkatan tahun 1444 Hijriyah/2023 Masehi, Minggu (15/01).
Menurut Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kemenag.Bukittinggi, Hj.Tri Andriani Djusair mengatakan, pelaksanaan manasik tersebut,bekerjasama dengan Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) di Bukittinggi.
Baca juga: Satgas Halal Padang Panjang Kampanyekan WHO 2024
Dikatakannya, jumlah jema'ah haji Kota Bukittinggi yang ditunda berangkat tahun 2020 dan belum berangkat di tahun 2022 karena pembatasan kuota berjumlah 150 orang. Sedangkan jema'ah estimasi pemenuhan kuota diperkirakan sebanyak 230 orang jema'ah, jelas Hj.Tri Andriani Djusair.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kemenag.Bukittinggi, Hj.Tri Andriani Djusair
juga menjelaskan kelengkapan dokumen yang harus disiapkan oleh Jema'ah, diantaranya adalah paspor, untuk penyelenggaraan haji tahun ini expired paspor per tanggal 20 Desember 2023.
Bagi Jema'ah yang paspornya sudah expired atau belum punya paspor akan kita bantu dalam pengurusannya, Insya Allah Kantor Kementerian Agama Bukittinggi akan menjalin kerjasama dengan pihak imigrasi untuk memberikan pelayanan pengurusan paspor Jema'ah haji secara kolektif melalui program ezy paspor, ungkapnya.
Baca juga: 30 Guru TIK Madrasah Aliyah Ikuti PDWK
Lebih lanjut Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah itu menyampaikan tentang informasi dokumen yang juga harus disiapkan terkait penggabungan mahram, pendamping lansia, mutasi dan pelimpahan nomor porsi, tambah Hj.Tri Andriani Djusair selaku nara sumber pada manasik tersebut .
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama kota Bukittinggi, Eri Iswandi, menjelaskan, informasi tentang kebijakan terkait kuota haji tahun 1444 Hijriyah 2023 Masehi,serta kesepakatan pemerintah Arab Saudi dengan pemerintah Indonesia pada tanggal 9 Januari 2023 lalu, menetapkan untuk penyelenggaraan haji tahun ini tanpa pembatasan kuota dan usia, jelasnya.
Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Keluarga Alumni SMA 6 Padang (Kasmansix) Gelar Rapat Kerja dan Family Gathering di Bukittinggi
- Novrianto Ucok Terima Anugerah Achievement Motivation Person dari KI Sumbar
- 3 Nagari Bertarung Jadi Juara 1 Monev KIP 2024
- Monev KI Sumbar 2024: 33 Badan Publik Bersiap Rebut Anugerah Keterbukaan Informasi
- Antusiasme di Bukittinggi: Bawaslu dan Komisi Informasi Sumbar Siap Laksanakan Monev 2024