Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2024 Provinsi Sumbar, Bahas Pengangguran hingga Kemiskinan

PESISIR SELATAN, binews.id -- Kepala Bapelitbang Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat Hadi Susilo, S.STP,M.Si didampingi oleh Kabid. PPEPD, menghadiri Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024,Rabu ( 26/1) bertempat di Pangeran Beach Hotel, Padang.
Forum konsultasi publik ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui BAPPEDA Provinsi Sumatera Barat, yang diikuti oleh Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Perwakilan Pemerintah Kabupaten/kota se-Sumatera Barat, dan para pemangku kepentingan se-Sumatera Barat, baik yang hadir langsung di lokasi acara maupun yang mengikuti secara daring dari tempat masing-masing.
Dalam Sambutan Kepala BAPPEDA Provinsi Sumatera Barat Medi Iswandi, ST, MM menyampaikan beberapa hal terkait Ranwal RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023, diantaranya: 1). Capaian sasaran pembangunan Sumatera Barat Tahun 2021, Pertumbuhan Ekonomi sebesar 3,32% (Data TW III).
Sementara target capaian sebesar 3,44%; PDRB atas dasar harga konstan sebesar 43,94 juta rupiah (Data TW III), melebihi target sebesar 31,45 juta rupiah; Gini Rasio sebesar 0,306, lebih tinggi dari target sebesar 0,299; Tingkat Kemiskinan 6,63% (Data Maret 2021), masih berada di atas target sebesar 6,40%.
Baca juga: Musrenbang RKPD, Wawako Maigus Nasir: Penting Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan
Tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,52%, telah berada di bawah target sebesar 6,70%; dan IPM sebesar 72,65, melebihi target tahun 2021 yang hanya sebesar 72,56.
Jika capaian ini disandingkan dengan capaian sasaran pembangunan di Kabupaten Pesisir Selatan, maka diperoleh bahwa angka kemiskinan tahun 2021 sebesar 7,92%, masih di atas angka kemiskinan provinsi; dan IPM Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2021 sebesar 70,03 masih jauh dibandingkan dengan IPM Provinsi, Adapun untuk Tingkat Pengangguran terbuka berada di angka 5,97 dan angka ini adalah berada dibawah Provinsi Sumatera Barat. Saat sesi tanyajawab untuk menerima masukan dan saran dari peserta, kembali dipimpin oleh Kepala BAPPEDA Provinsi Sumatera Barat. Melalui kepala Bapedalitbang kabupaten Pesisir Selatan Hadi Susilo, S.STP.,M.Si memperoleh kesempatan pertama dalam penyampaian masukan tersebut adapun yang menjadi isu strategis kabupaten Pesisr Selatan adalah: 1). Daya Saing Pariwisata, Kabupaten Pesisir Selatan mengharapkan dukungan dari propinsi Sumatera Barat terhadap pengembangan pariwisata terutama terkait masalah mandeh yang wacana sebulum sempat akan masuk menjadi wilayah KSPN, bagaimana kawasan tersebut kembali disepakati dengan cara menyusun kembali FS, amdal, masterplan dan segala sesuatunya terkait perencanaan kawasan mandeh.
2). Pertanian, kita tahu bahwa Pesisir Selatan sangat strategis untuk wilayah pertanian, dan wilayah pesisir selatan telah memiliki LP2B untuk sawah yang dilindungi seluas 21000 H, pada masa tanam pertama tahun 2021 agak terganggu disebabkan oleh ada beberapa saluran irigasi yang rusak dan irigasi yang rusak tersebut bukanlah kewenangan daerah rata- rata kewenangan propinsi. Hari ini dibeberapa tempat telah sudah mulai terjadi pergeseran dari padi sawah ke jagung dan bawang merah yang menjadi kekhawatiran saat ini adalah LP2B yang ada saat ini menjadi berkurang jika yang seharusnya dibenahi belum dilakukan perbaikan.
3). Pelabuhan, pelabuhan Teluk Bayur yang telah Overload, Pesisir Selatan juga punya pelabuhan Panasahan dari kajian FS yang telah dilakukan sangat fisibel untuk dikembangan dan ini merupakan andil Pesisir Selatan untuk mengatasi Overload Teluk Bayur saat ini.
Baca juga: Sekda Mawardi Roska Serahkan Penghargaan Adiwiyata Kepada MAN 2 Pesisir Selatan
4). Komoditi Perkebunan, diharapkan komoditi gambir yang hanya ada di 2 kabupaten di Sumatera Barat bahkan di Indonesia dan salah satunya ada di Pesisir Selatan, ini diharapkan sokongan dari pemerintah propinsi Sumatera Barat agar memiliki nilai tambah dalam peningkatan perekonomian masyarakat.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pengurus DPD Iluni UNP Pessel Periode 2023-2027 Dikukuhkan, Rektor Prof Ganefri: Diharapkan Berkontribusi untuk Pembangunan Daerah
- Gubernur Mahyeldi Tinjau Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir, Minta Rincian Kerugian Segera Dilaporkan
- Owner Dempo Grup Bantu Korban Banjir Ranah Pesisir
- Gubernur Mahyeldi Serahkan Kayu Tak Bertuan Temuan Dishut Sumbar untuk Pembangunan Masjid di Pesisir Selatan
- Camat Denny Anggara Wakili Pesisir Selatan