Biddokkes Polda Sumbar Gelar Pembinanan Kesehatan Personel

PADANG, binews.id -- Biddokkes Polda Sumbar kembali mengadakan pembinaan kesehatan kepada personel Polda Sumbar, yang digelar di halaman Apel Mapolda Sumbar setiap hari Rabu pagi.
Pembinanan Kesehatan Personil kali ini tentang penyalit menular Campak yang disampaikan oleh dr. Neneng Putri Dewi.
Campak merupakan penyakit infeksi virus akut serius yang sangat menular. Campak disebabkan oleh Paramyxovirus dan ditularkan terutama melalui udara (airborne). Masa inkubasi penyakit ini terjadi pada 7-18 hari.
Gejala campak diantaranya Stadium prodromal demam 38C yang terjadi selama 3-5 hari, batuk, pilek, gejala konjungtivitis seperti mata berair , Gejala spesifik yaitu adanya koplik's spot (bercak putih keabu-abuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam).
Baca juga: Belajar Pengelolaan Kehumasan, Komisi I DPRD Tanah Datar Kunjungi Biro Adpim
Stadium erupsi diantaranya gejala batuk pilek bertambah berat, suhu badan menigkat, timbulnya bercak merah di seluruh tubuh, Bercak tersebut bertahan selama 4-8 hari dan berangsur menjadi merah kehitaman, panas turun setelah rash muncul.
Selanjutnya Stadium convalescens terdapat tanda-tanda dari stadium sebelumnya mereda dan menghilang tanpa bekas atau menimbulkan bekas coklat kehitaman karena terjadi pengelupasan.
Komplikasi campak dapat menjadi masalah serius untuk semua kelompok umur. Komplikasi yang sering terjadi seperti infeksi telinga yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran, diare (1 dari 10 anak), komplikasi berat berupa pneumonia (1 dari 20 anak), dan penyebab kematian tersering : ensefalitis (1 dari 1000 anak) yang dapat berakhir dengan kematian. Setiap 1000 anak yang menderita campak, 1 atau 2 di antaranya meninggal dunia.
Untuk pengobatan Sampai saat ini tidak ada obat antivirus khusus untuk campak, namun dapat memberikan terapi suportif, meliputi istirahat, antipiretik (penurun demam), memberikan nutrisi dan hidrasi, serta pemberian obat simtomatik, Antibiotik diberikan bila dicurigai terdapat infeksi bakterial sekunder (radang telinga tengah dan pneumonia), Semua anak yang didiagnosis campak harus mendapatkan suplementasi vitamin A sebanyak 2 dosis serta lakukan Isolasi.
Baca juga: Aksi Heroik Petugas KAI Divre II Sumbar Selamatkan ODGJ dari Percobaan Bunuh Diri di Rel Kereta
Terdapat beberapa pencegahan terhadap penyakit campak, pertama Imunisasi Campak
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Minim Terapis dan Batasan BPJS Jadi Keluhan Orang Tua Anak CP di Sumbar
- Diisi Kuliah Umum Menkes Budi Gunadi Sadikin, 12.390 Mahasiswa Baru Ikuti Kegiatan PKKMB UNP 2025
- PT Semen Padang Salurkan Bantuan Stunting Rp80,5 Juta, Perkuat Sinergi dengan BKKBN dan Dukung Asta Cita Presiden
- PT Semen Padang-BSI Kolaborasi Bahas Mental Health: Cegah Game Addiction Hingga Turunnya Produktivitas
- UNP dan Yayasan Jantung Indonesia Luncurkan Klub Jantung Sehat, Dorong Gaya Hidup Aktif di Kampus