Pasar Raya Padang Dijaga Ketat TNI dan Polri, Ada Apa?

PADANG, binews.id -- Dinas Perdagangan telah melakukan langkah-langkah antisipasi menuju new normal dengan lebih mendisiplinkan pedagang dan pengunjung pasar raya.

Pendisiplinan pedagang dan pengunjung pasar raya dilakukan dengan mulai membatasi pintu masuk pasar menjadi dua akses yang sebelumnya memiliki beberapa pintu masuk dengan melibatkan personel dari TNI dan Polri.

"Di cek point pengetatan akan dilakukan, semua yang masuk pasar raya harus melalui pasar baru depan CGV dan Bundaran Air mancur," ungkap Andree Algamar, Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Selasa (2/6/2020).

Nantinya kata Andree pengunjung pasar yang akan masuk ke pasar raya terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya dengan menggunakan thermo gun, jika suhu pengunjung berada di atas batas normal maka tidak diperbolehkan memasuki pasar.

Baca juga: Ekonomi Lesu, Pedagang Pasar Raya Menjerit: Komisi II DPRD Padang Desak Dinas Perdagangan Bergerak Cepat

Selain itu pengunjung dan pedagang pasar raya juga akan diperiksa apakah menggunakan masker atau tidak. Pemeriksaan penggunaan masker dilakukan petugas dari Dinas perdagangan setiap 2 jam sekali.

"Mereka yang tidak menggunakan masker pada saat memasuki areal pasar raya tidak diperbolehkan masuk, dan pedagang dilarang untuk menerima pengunjung pasar yang kedapatan tidak menggunakan masker," jelasnya.

Dijelaskan Andree, penambahan tahapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 7 Juni di Sumbar memang dimaksudkan agar Pemda setempat melakukan persiapan matang sebelum menerapkan tatanan kehidupan baru.

"PSBB tahap 3 kan perintahnya untuk mengambil langkah-langkah persiapan dan pemantapan menuju new normal" ujarnya.

Baca juga: KPID Sumbar Dorong Industri Radio Sumbar Kembali Bangkit

Setelah nantinya konsep new normal mulai diterapkan di Kota Padang ,semua pedagang pasar tanpa terkecuali diperbolehkan kembali membuka dagangannya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.

Penulis: Imel
Editor: Imel