Syamsul Bahri Sosialisasikan Perda No 9 Tahun 2019 di Pasaman Barat

PASAMAN, binews.id -- Secara berkelanjutan setelah melakukan Sosialisasi Perda Nomor 4 Tahun 2020, tentang Penyelenggaraan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Selasa (18/7/2023) Anggota komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat asal pemilihan Pasaman-Pasaman Barat Fraksi PDI-P Syamsul Bahri, kembali temui masyarakat untuk lakukan sosialisasi Peraturan Daerah nomor 9 tahun 2019, tentang penyelengaraan cadangan pangan.
Kali ini Syamsul Bahri bertemu dengan masyarakat di Nagari Ranah Malintang, kecamatan Sungai Aur, kabupaten Pasman Barat, yang juga di hadiri stakeholder terkait, dalam menerangkan materi ketahanan pangan, dan berbagai manfaat dari peraturan daerah tersebut bagi masyarakat.
Tokoh masyarakat, wali jorong dan wali nagari setempat tampak serius mengikuti acara sosialisasi Perda tersebut, agar dapat memahami semua pemaparan dari Syamsul Bahri, yang memang dekat dengan masyarakat di kabupaten Pasaman Barat khusunya.
Dalam pemaparan Syamsul Bahri mengaitkan kondisi ketahan pangan, dengan cadangan pangan, yang sangat erat hubungannya, demi mempertahankan swasembada pertanian tanaman pangan do daerah tersebut.
Baca juga: KPU Dharmasraya Gelar Evaluasi Pemilu 2024, Tantangan Partisipasi Pemilih Jadi Sorotan
Ia menegaskan, cadangan pangan sudah ada dari zaman orang tua dahulu, dengan menyiapkan lumbung padi, namun saat ini hampir tidak ditemui lagi, sehingga bisa menjadi permasalahan jika suatu saat mengalami paceklik atau kurang hasil panen.
"Pentingnya kita menyiapkan cadangan pangan agar jangan terjadi kesulitan teramat besar disaat musim paceklik, sehingga persediaan pangan tetap terjamin," papar Syamsul Bahri.
Ditambahkannya, selain mengantisipasi masa sulit, cadangan pangan juga mampu menjaga stabilitas kehidupan berkeluarga disaat sulit, sehingga perekonomian para petani tetap terjaga meski pada saat paceklik.
"Yakinlah peraturan daerah mengenai cadangan pangan ini dibuat karena keberpihakan pada masyarakat, sehingga bisa menjadi pegangan yang kuat dalam melakukan aktifitas pertanian menuju swasembada pangan, untuk ketersediaan pangan berkelanjutan," tegas Syamsul Bahri.
Baca juga: Bawaslu Dharmasraya Tertibkan 2.939 APK di Masa Tenang Pemilu
Sosialisasi perda (sosper) yang dihadiri ratusan masyarakat tersebut juga diisi dengan tanya-jawab, sehinga peserta dapat memahami makna yang terkandung di dalam aturan tersebut.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Terkait Beredarnya Video di Media Sosial, KPU Pasaman Lakukan Klarifikasi
- Kinerja KPU Pasaman Berjalan Sukses, di Apresiasi Legislator Pemerintah Pasaman
- Hasil Audit Dana Kampanye Pilkada Pasaman 2024, KPU: Semua Paslon Dinyatakan Patuh
- Nurul Afif Anggota DPRD Pasaman Ajak Generasi Muda Teladani Nilai Kepahlawanan
- PPK Dan PPS Se-Pasaman Tegaskan Integritas Serta Netralitas Sebagai Penyelenggara Pemilu