Wury Ma'ruf Amin: Indonesia Punya Potensi Besar Bidang Industri Kriya

Sementara itu Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Pusat Sri Suparni Bahlil menyebut kegiatan yang digelar di Sumbar adalah yang ketiga kali sejak pandemicovid-19.
"Pascacovid, UMKM kriya mulai kebali tumbuh. Karena itu perlu diberikan pendampingan manajemen, perluasan pasar, hak cipta, dll guna meningkatkan daya saing," katanya.
Ia menyebut adanya kesepakatan perjanjian kerjasama antara Solok-ISI adalah bentuk upaya nyata dan sinergi terhadap peningkatan kompetensi UMKM kriya di Solok.
"Peningkatan kompetensi UMKM kriya di Solok tersebut berkoordinasi dengan seluruh Dekranasda dan di dukung penuh BKPM," katanya.
Ketua Dekranasda Sumbar Ny. Harneli Mahyeldi mengucapkan terima kasih atas perhatian Dekranas pusat dan BKPM yang telah melaksanakan program peningkatan kapasitas UMKM kriya di Solok dan Padang Panjang.
Ia menyebutkan kesempatan itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pelaku UMKM kriya di Sumbar.
"Ini adalah peluang untuk menambah ilmu, memperluas pengetahuan serta menambah jaringan. Manfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya," ajak Harneli.
Ia berharap dengan kegiatan yang digelar oleh Dekranas pusat dan BKPM tersebut kualitas produk industri kriya di Sumbar bisa bersaing di dunia internasional dan mendapatkan pasar potensial. (bi/Adpsb)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Bupati Solok Dorong Penguatan Pertanian, Bahas Program Strategis dengan Menteri Pertanian
- Pemkab Solok Bahas Strategi Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri
- Kopi Solok Terus Didorong Menjadi Komoditas Unggulan Nasional
- Bupati Solok Tinjau Langsung Program CSR PLN Light Up The Dream di Selayo
- Pemkab Solok Gandeng UNAND Kembangkan Kopdes Merah Putih dan Pupuk Organik