BPBD Pessel: Pentingnya Penanaman Mitigasi Bencana Sejak Dini

PESISIR SELATAN, binews.id -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat menegaskan sebagai daerah yang rawan bencana penanaman mitigasi bencana sejak dini sangat perlu dilakukan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kebencanaan BPBD Pessel, Doni Boy mengatakan jenis bencana di Pesisir Selatan ini sudah komplek dan lengkap seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan atau lahan sudah sering terjadi.
Bahkan, Doni menyebutkan bencana tsunami mungkin saja bisa terjadi mengingat potensi gempa megathrust mentawai 8,9 ancamannya ada di depan mata.
"Dari total 182 nagari di Pesisir Selatan setidaknya terdapat 72 nagari yang masyarakatnya tinggal dipinggiran pantai, jadi ini perlu menjadi perhatian kita bersama," ungkap Doni di Batang Kapas, Sabtu.
Baca juga: Didukung Ditjen Provinsi, Pemko Sawahlunto Akan Bangun Kantor Imigrasi
Dikatakannya, penanaman mitigasi bencana sejak dini perlu dilakukan untuk meminimalisir korban jiwa dan dampak kerugian harta benda mengingat potensi bencana yang bisa saja terjadi kapan saja.
"Penanaman mitigasi bencana ini bisa dimulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA bahkan sampai perguruan tinggi perlu dilakukan untuk mengupdate pengetahuan mereka terkait kebencanaan," tambahnya.
Dilanjutkannya, di Negara Jepang bahkan sudah melakukan upaya mitigasi sejak dini ini, siswa dan siswi di Jepang itu diberikan pembekalan dan pengetahuan terkait kebencanaan dari tingkat mulai mereka masuk sekolah.
Jadi ketika bencana itu terjadi, kata dia, masyarakat tidak stres dan panik untuk menghadapinya baik anak-anak maupun orang tuanya karena mereka sudah tau langkah dan upaya apa yang diperbuat untuk menyelamatkan diri ketika bencana itu terjadi.
Baca juga: DPRD Sumbar Bahas Jawaban Gubernur Soal Perubahan APBD dan Penyertaan Modal Jamkrida
"Bencana itu terjadi karena kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa, tetapi kita harus mewaspadai, menyiapkan diri, dan menyiagakan diri untuk upaya keselamatan," tutupnya. (bi/hms )
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Mahyeldi Bersama Bupati Hendrajoni Tinjau Budidaya Lobster di Pantai Sungai Bungin
- Pemprov Sumbar Salurkan 534 Kg Beras dan Kebutuhan Logistik untuk Warga Terdampak Banjir di Palangai Gadang
- Wagub Audy Pastikan Pemprov Sumbar Fokus Pulihkan Sektor Kesehatan dan Infrastruktur
- Sekwan Pantau Posko Terpadu, Perantau Pulang Kampung Bantu Masyarakat Terdampak Bencana Pessel
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Emiko Epyardi Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Pessel
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Peristiwa - 12 Agustus 2025
Kekeringan dan Banjir Warnai Laporan Bencana Terbaru BNPB
Peristiwa - 10 Agustus 2025