Festival Maek Dibuka Gubernur dan Bupati Lima Puluh Kota, Supardi: Maek Siap Menjadi Destinasi Wisata Arkeolog Global

Kamis, 18 Juli 2024, 14:27 WIB | Gaya Hidup | Kab. Lima Puluh Kota
Festival Maek Dibuka Gubernur dan Bupati Lima Puluh Kota, Supardi: Maek Siap Menjadi...
Rampqk Ketua DPRD Sumbar Supardi bersama tamu undangan lainnya pada pembukaan Festoval Maek 2024 yang berlangsung di Payakumbuh,rabu (17/7/2024). IST

MAEK, binews.id -- Festival Maek resmi dibuka malam ini, menandai langkah awal Nagari Maek menjadi destinasi wisata arkeolog global. Walinagari Maek, Efrizal, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkontribusi mengangkat Maek ke panggung dunia, terutama kepada Bapak Supardi.

"Insya Allah masyarakat Maek siap menyambut para arkeolog dunia. Terima kasih kepada Bapak Supardi yang sudah mengangkat acara ini, dan terima kasih juga kepada seluruh pihak yang menjadikan Maek mendunia," ujar Efrizal di hadapan ribuan masyarakat yang memadati lapangan sepak bola Maek.

Efrizal juga mengungkapkan permohonan maaf jika terdapat kekurangan selama pelaksanaan acara. "Jika ada hal-hal yang kurang berkenan mohon dimaafkan, karena tidak semua aspirasi dapat diakomodir. Semoga kegiatan festival budaya Maek ini akan terus berlanjut setiap tahunnya dalam rangka meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Nagari Maek," tambahnya.

Festival Maek ini merupakan salah satu strategi dalam mengangkat potensi besar Nagari Maek, terutama situs Menhir yang menyimpan banyak misteri peradaban. Direktur Festival, Doni Eros, mengharapkan Maek dapat membuka tabir sejarah yang tersembunyi. "Menhir bukan hanya batu saja, tetapi ada misteri peradaban yang mengundang dunia untuk melihat Maek. Ada arkeolog dari Jerman, Mesir, Singapura, dan sejumlah negara lainnya yang hadir pada malam ini," jelas Doni Eros.

Baca juga: Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi

Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap Festival Maek ini. Pemkab Limapuluh Kota berkomitmen untuk terus mengembangkan Menhir sebagai potensi besar yang harus dikenal dunia. "Insya Allah Festival Maek akan menjadi agenda tahunan Limapuluh Kota, sehingga Maek mendunia," ujar Safaruddin.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Kadis Kebudayaan, Jefrinal Arifin, mengungkapkan bahwa Festival Maek bisa menjadi pintu masuk untuk menggali asal usul nenek moyang manusia. "Peradaban di Maek diperkirakan sudah ada sejak 4000 tahun SM. Maek bukan hanya sekedar festival namun menjadi ajang untuk memperkenalkan Maek di pentas peradaban dunia. Terima kasih kepada Bapak Supardi atas prakarsanya mengangkat acara ini," kata Jefrinal Arifin.

Pembukaan Festival Maek ini diawali dengan penampilan tarian yang menggambarkan sejarah dan asal muasal situs Menhir, dibawakan oleh Anak Nagari Maek dengan kolaborasi koreografer dari Indonesia, Jerman, dan Australia. Tarian tersebut sukses memukau ribuan masyarakat Limapuluh Kota dan Payakumbuh yang hadir.

Festival Maek akan berlangsung hingga 20 Juli 2024, menampilkan berbagai diskusi dan atraksi seni dari berbagai provinsi selama empat hari. Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang yang tidak hanya meningkatkan pariwisata, tetapi juga memperkaya wawasan sejarah dan budaya masyarakat. (bi/rel/mel)

Baca juga: Perumdam Air Minum Tirta Serambi Raih Penghargaan TOP Digital Awards 2024

Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: