Sekdako Bukittinggi Launching Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer

Kegiatan Kick off Pelaksanaan ILP dilakukan untuk menggalang dukungan dari pimpinan daerah, lintas program, dan lintas sektor terkait. Dengan konsep ILP yang diterapkan di puskesmas, pustu dan posyandu, skrining kesehatan dapat terlaksana dari semua siklus kehidupan, Sehingga upaya mendeteksi dini penyakit dapat terlaksana, agar derajat kesehatan masyarakat Bukittinggj dapat ditingkatkan," jelasnya.
Dr. dr. Teti Tejayanti, mewakili Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, secara daring, menjelaskan, konsep ILP telah diujicobakan di 9 provinsi pada 2022 oleh Kemenkes, didukung Kemendagri dan Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi. Hasilnya, peran dan komitmen kuat dari pemerintah daerah, pemerintah desa serta masyarakat, sangat mempengaruhi berjalannya konsep integrasi pelayanan kesehatan primer ini.
"Transformasi pelayanan kesehatan primer ini sejalan dengan arah kebijakan dan strategi bidang kesehatan yang diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024 yaitu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi," pungkasnya.
Baca juga: Pemko Bukittinggi Cek Kualitas Beras Bantuan Pangan Desember 2024
(Ma )
Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Hasil Monev KI Sumbar 2024: 29 Badan Publik Informatif, 172 Tidak Informatif
- Sekretariat DPRD Sumbar Pertahankan Predikat OPD informatif
- Ketua DPRD Kunjungi RSAM Bukittinggi: Didorong Beri Masyarakat Pelayanan Terbaik
- Ciptakan Pemerintahan Bersih dan Akuntabel, Ketua DPRD Sumbar Ajak Masyarakat Melek Keterbukaan Informasi
- Komisi Informasi Sumbar Gelar Bimtek Penyelesaian Sengketa Informasi di Bukittinggi