Sambut HUT ke-79 RI, KAI Divre II Sumbar Gandeng Komunitas Pecinta KA Gelorakan Semangat Selamat di Perlintasan

PADANG, binews.id -- Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat (KAI Divre II Sumbar) menggelar sosialisasi keselamatan di perlintasan kereta api, tepatnya di JPL 17 Km 15+8/9 Petak Jalan Padang - Tabing, pada Jumat (16/8). Sosialisasi ini dilakukan serentak di 13 titik wilayah kerja KAI, baik di Jawa maupun Sumatera.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, M. As'ad Habibuddin, menjelaskan bahwa tujuan dari sosialisasi serentak ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengutamakan perjalanan kereta api dan keselamatan di perlintasan sebidang. "Pada HUT ke-79 RI ini, KAI mengangkat tema 'Merdeka, Selamatkan Perlintasan' yang dimaksudkan agar perlintasan-perlintasan aman dan tidak terjadi lagi kecelakaan," ungkap As'ad.
Kegiatan ini melibatkan 10 orang dari komunitas pecinta kereta api KPKD2SB serta berbagai pemangku kepentingan terkait. Kerja sama dengan komunitas pecinta kereta api ini diharapkan dapat memperkuat pesan keselamatan kepada masyarakat.
Di wilayah Divre II Sumbar, terdapat 299 perlintasan sebidang yang terdiri dari 112 perlintasan resmi dan 187 perlintasan liar. "KAI Divre II Sumbar terus berusaha menutup perlintasan liar untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Pada tahun 2023, kami telah menutup 8 titik perlintasan. Dari Januari hingga 16 Agustus 2024, kami berhasil menutup 12 perlintasan liar, dan kami menargetkan 20 perlintasan liar ditutup pada tahun ini," ujar As'ad.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Sertifikasi 132 Pegawai Sepanjang 2024 untuk Wujudkan SDM Profesional
Namun, As'ad mengungkapkan keprihatinannya atas masih adanya pengguna jalan yang tidak disiplin saat melintasi perlintasan sebidang. Selama tahun 2023, KAI Divre II Sumbar mencatat 25 kecelakaan di perlintasan sebidang, dengan 2 orang meninggal, 5 luka berat, dan 18 luka ringan. "Pada tahun 2024 ini, dari Januari hingga 16 Agustus, sudah ada 14 korban kecelakaan di perlintasan sebidang, dengan 1 meninggal, 6 luka berat, dan 7 luka ringan," tambah As'ad.
As'ad menekankan pentingnya kewaspadaan bagi pengguna jalan saat melintasi perlintasan sebidang. Ia mengingatkan agar selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. "Pengguna jalan wajib 'berteman' (berhenti, tengok kanan-kiri, aman, dan jalan) dan tidak membuat perlintasan-perlintasan liar. Pelanggaran di perlintasan sebidang merupakan pelanggaran lalu lintas dan dapat ditindak pihak berwajib sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian," tegas As'ad.
Dengan adanya sosialisasi ini, KAI Divre II Sumbar berharap dapat meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api dan mencegah terjadinya kecelakaan yang merugikan semua pihak. Keterlibatan komunitas pecinta kereta api juga diharapkan dapat menyebarluaskan pesan keselamatan ini ke masyarakat luas, sehingga semangat "Merdeka, Selamatkan Perlintasan" dapat terwujud di setiap perlintasan kereta api di Indonesia. (bi/rel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
- KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
- Datuak Febby: Keterbukaan Informasi Penting untuk Efisiensi Anggaran
- Wako Fadly Amran Instruksikan Damkar Siram Material Tercecer di Jalan Bypass
- Kapolda Sumbar Hadiri Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari