KPU Padang dan FWP Gelar Dialog Publik
Pers di Tengah Jurnalisme Warga: Tantangan dan Peran Penting di Pilkada Serentak 2024

PADANG, binews.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang bersama Forum Wartawan Parlemen (FWP) mengadakan dialog publik bertajuk "Pers di Tengah Gempuran Jurnalisme Warga pada Pilkada Serentak 2024" di Hotel Pangeran Beach, Sabtu (5/10).
Acara ini membahas peran penting pers dalam menghadapi tantangan penyebaran informasi di era digital, terutama menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024.
Hendra Makmur, Ahli Pers dari Dewan Pers, yang hadir sebagai narasumber, mengungkapkan bahwa Pilkada 2024 akan digelar di tengah pesatnya penggunaan internet dan media sosial. Menurutnya, mayoritas pemilih berasal dari generasi muda yang sangat bergantung pada teknologi digital, dengan 52 persen dari total pemilih aktif di media sosial. Hal ini mendorong para calon kepala daerah untuk memanfaatkan media sosial dan influencer sebagai media kampanye.
Namun, Hendra menekankan bahwa meskipun arus informasi melalui media sosial kian masif, kepercayaan publik terhadap media massa di Indonesia masih sangat tinggi. "Menurut survei, kepercayaan publik terhadap media massa di Indonesia mencapai skor 72, lebih tinggi dibanding negara lain seperti China dan Singapura," ujarnya.
Di sisi lain, jurnalisme warga yang berkembang melalui media sosial turut berkontribusi dalam penyebaran informasi, namun dapat menjadi sumber hoaks jika tidak terverifikasi. Hendra memperingatkan bahwa maraknya berita palsu yang tersebar di dunia maya bisa merusak kualitas demokrasi. "Pers, sebagai pilar keempat demokrasi, harus menjaga kepercayaan publik dengan menghasilkan berita yang akurat dan berimbang," tambahnya.
Ketua KPU Kota Padang, Dorri Putra, dalam sambutannya menegaskan bahwa peran pers sangat penting dalam menjaga kualitas Pilkada. "KPU sangat membutuhkan dukungan dari media untuk menangkal hoaks dan memastikan tahapan Pilkada 2024 berjalan lancar, aman, dan damai," ujarnya.
Dorri juga mengapresiasi inisiatif FWP Padang yang mengadakan diskusi ini, serta peran pers dalam memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan bermutu, khususnya di tengah maraknya informasi yang tersebar di media sosial.
Ketua FWP Padang, Al Imran, menekankan bahwa pers harus terus berada di garis depan untuk menjaga kualitas informasi yang berimbang, terutama menjelang Pilkada 2024, dan menjadi garda utama dalam melawan hoaks dan berita palsu. (bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Mahyeldi Ajak Warga Pasaman Sukseskan PSU: Jangan Golput dan Jaga Netralitas
- Rahmat Saleh Sambangi KPU Sumbar, Bahas Masalah PSU di Pasaman
- DPRD Sumatera Barat Gelar Rapat Paripurna Penetapan Ranwal RPJMD 2025--2029 dan Pengumuman Pimpinan Pansus LKPJ 2024
- Komisi Informasi Sumbar Dorong Gubernur Terbitkan Pergub Keterbukaan Informasi
- Pemko Padang Ajukan 3 Ranperda ke DPRD Guna Dorong Kemajuan Birokrasi dan Optimalisasi PAD