Bupati Annisa Gagas Program One Village One Product untuk Penguatan Ekonomi Nagari

DHARMASRAYA, binews.id - Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, menggagas program One Village One Product (OVOP) sebagai langkah strategis dalam mengembangkan ekonomi berbasis nagari.
Konsep ini mengadopsi pendekatan nagari tematik, di mana setiap nagari akan memiliki produk unggulan yang dikembangkan secara berkelanjutan.
"Salah satu konsep ekonomi yang akan kita kembangkan di Dharmasraya adalah desa tematik, atau kami menyebutnya One Village One Product (OVOP)"
Dengan melakukan pendataan yang mendalam, kita bisa memetakan potensi di tiap wilayah," ujar Bupati Annisa, dikutip dari laman Instagram-nya, Rabu (12/03/2025)
Baca juga: Prof Ganefri Sebut Perlu Penguatan LPTK oleh Pemerintah
Sebagai contoh, Nagari Sungai Dareh yang memiliki potensi pertanian padi yang tinggi akan didorong untuk mengolah gabah menjadi beras premium dengan kemasan menarik.
Tidak hanya itu, produk turunan seperti tepung beras dan makanan berbasis beras juga akan dikembangkan.
Program ini tidak hanya terbatas pada komoditas yang sudah ada, tetapi juga mencakup wilayah yang belum memiliki produk unggulan.
Pemerintah akan hadir untuk memberikan dukungan modal, alat produksi, desain kemasan, serta jaminan pasar agar produk desa bisa bersaing di tingkat yang lebih luas.
Baca juga: Kelompok Tani Kota Padang Panjang Dibekali Dispangtan Soal Penguatan Lembaga
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya tengah melakukan pendataan, penyusunan regulasi, serta kajian potensi, risiko, dan manfaat dari program OVOP ini.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Hj. Nevi Zuairina: Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman Selama Lebaran
- Ditemani Andre Rosiade, Bupati Annisa Temui Dirut Telkomsel, Usulkan Pembangunan BTS di Delapan Nagari di Kabupaten Dharmasraya
- Wakil Bupati Dharmasraya, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Koto Besar
- Bupati Annisa : Saya Tidak Akan Meminta Setoran untuk Jabatan atau Proyek Pembangunan
- Bupati Annisa Tegaskan Komitmen Meritokrasi dalam Penjejangan Karir ASN