Bupati Dharmasraya Jadi Pembicara Utama dalam Talk Show Perempuan Minang Bicara di Padang

PADANG, binews.id -- Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, tampil sebagai pembicara utama dalam talk show bertajuk "Perempuan Minang Bicara: Menebar Inspirasi bagi Generasi Muda" yang digelar oleh DPP Gebu Minang di Youth Center Padang pada Sabtu (19/4). Kegiatan ini menjadi ajang diskusi dan refleksi peran perempuan Minangkabau dalam ruang publik, khususnya di sektor pemerintahan dan kepemimpinan nasional.
Dalam forum yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 15.45 WIB itu, Annisa menekankan pentingnya memperkuat keterlibatan perempuan dalam kepemimpinan publik. Ia menyoroti bagaimana budaya Minangkabau yang sarat nilai adat harus berjalan beriringan dengan prinsip keadilan dan kesetaraan gender dalam kehidupan bermasyarakat.
"Menjadi pemimpin yang menghasilkan kebijakan publik itu bukan soal laki-laki atau perempuan—ini soal kompetensi," tegas Annisa dalam paparannya. Sebagai bupati perempuan pertama di Sumatera Barat, ia menyoroti pentingnya memandang kepemimpinan dari sisi kemampuan, bukan jenis kelamin.
Annisa juga menjelaskan bahwa peran kepala daerah tidak bisa disamakan dengan peran pemuka adat atau tokoh agama. Ia menekankan bahwa tugas utamanya adalah memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik, pembangunan terlaksana dengan tepat, dan masyarakat merasakan kesejahteraan secara merata.
Baca juga: Maknai Perjuangan Kartini, Nevi Zuairina : Perempuan Mempunyai Peran Penting di Era Pandemi Covid-19
"Persoalan adat dan agama adalah domain yang berbeda. Kehadiran saya di politik bukan untuk mempertentangkan, tetapi untuk melengkapi," ujar Annisa.
Sebagai bentuk komitmen terhadap penguatan peran perempuan dalam birokrasi, Annisa menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menargetkan minimal 30 persen posisi kepala dinas diisi oleh perempuan.
"Ini bukan sekadar keberpihakan, tapi soal memperkaya perspektif birokrasi. Perempuan memiliki pendekatan yang lebih empatik, kolaboratif, dan solutif," jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam mendorong kepemimpinan perempuan, khususnya di kalangan generasi muda Minangkabau.
Baca juga: Perempuan Jadi Kepala Daerah di Sumbar? Nevi : Itu Bukan Ilusi
"Mengubah cara pandang konservatif terhadap kepemimpinan perempuan adalah pekerjaan kolektif. Kita semua harus membuka ruang bagi perempuan Minang untuk tampil dan memimpin," tambahnya.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Gubernur Mahyeldi Ajak Warga Pasaman Sukseskan PSU: Jangan Golput dan Jaga Netralitas
- Rahmat Saleh Sambangi KPU Sumbar, Bahas Masalah PSU di Pasaman
- DPRD Sumatera Barat Gelar Rapat Paripurna Penetapan Ranwal RPJMD 2025--2029 dan Pengumuman Pimpinan Pansus LKPJ 2024
- Komisi Informasi Sumbar Dorong Gubernur Terbitkan Pergub Keterbukaan Informasi
- Pemko Padang Ajukan 3 Ranperda ke DPRD Guna Dorong Kemajuan Birokrasi dan Optimalisasi PAD