Ini Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 12 Mei 2025 di Indonesia

JAKARTA, binews.id -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menghimpun laporan kejadian bencana yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia yang terjadi hingga Senin (12/5).
Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan beberapa unit rumah rusak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/5). BPBD Kabupaten Bogor melaporkan sebanyak tujuh unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang dan tiga unit rumah rusak berat akibat angin kencang. BPBD dan tim gabungan menangani beberapa pohon tumbang dan sebagian bangunan rumah terdampak telah diperbaiki.
Kejadian angin kencang juga melanda wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat, Daerah Khusus Jakarta, Minggu (11/5). BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak lima unit rumah rusak berat dan 15 unit rumah rusak ringan serta dua orang mengalami luka ringan akibat kejadian ini.
Angin puting beliung menerjang Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Minggu (11/5). Sebanyak sembilan unit rumah rusak dan satu unit fasilitas pendidikan terdampak. BPBD Kabupaten Lombok Tengah mendistribusikan bantuan logistik dan melakukan permbersihan material rumah rusak bersama tim gabungan. Pada saat yang sama, hujan lebat turut menyebabkan banjir dan merendam 80 unit rumah di tiga kecamatan. BPBD Kabupaten Lombok Tengah melaporkan kondisi mutakhir saat ini banjir berangsur surut.
Baca juga: Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana 11 Juli 2025, Karhutla Mendominasi
Hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi cukup lama memicu saluran drainase meluap dan merendam pemukiman warga di Kecamatan Tingkir dan Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah (11/5). BPBD Kota Salatiga melaporkan sebanyak 67 unit rumah dan satu unit pasar terdampak kejadian ini. BPBD Kota Salatiga dan masyarakat setempat melakukan penyedotan luapan air menggunakan alcon serta mendistribusikan bantuan permakanan dan logistik lainnya kepada warga terdampak. Kondisi terkini banjir berangsur surut.
Tidak hanya bencana hidrometeorologi basah, kejadian kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatra Utara, Minggu (11/5). Seluas sembilan hektar lahan terbakar di Desa Pamutara, Kecamatan Padang Bolak Tenggara. BPBD Kabupaten Padang Lawas melakukan pemadaman darat dan berhasil memadamkan api di lokasi kejadian.
Berdasarkan prakiraan potensi cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh instansi terkait untuk periode 12 sampai 14 Mei 2024, wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang meliputi Provinsi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi dengan membersihkan saluran drainase secara berkala, memelihara kebersihan daerah aliran sungai, membuat tanggul atau tempat penampungan air sementara, mempersiapkan tas siaga bencana serta rencana kedaruratan mulai dari tingkat keluarga hingga komunitas RT/RW, desa atau kecamatan. (bi/rel/mel)
Baca juga: Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Tanah Air Rabu
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Hari Keempat Operasi Modifikasi Cuaca BNPB Habiskan 16 Ton Bahan Semai
- Banjir, Puting Beliung, dan Karhutla Warnai Juli 2025: Ini Respons Cepat BNPB
- Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Tanah Air Rabu
- Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana 6 Juli 2025
- Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 2 Juli 2025