Global Fund: Nyamuk Tak Kenal Batas Negara

BALI, binews.id -- Direktur Eksekutif Global Fund, Peter Sands, mengingatkan pentingnya kerja sama lintas negara dalam mengatasi penyebaran malaria. Dalam konferensi pers Asia Pacific Leaders' Summit on Malaria Elimination ke-9 di Bali, Selasa (17/6), ia menegaskan bahwa nyamuk pembawa malaria tidak mengenal batas negara, sehingga pendekatan regional menjadi kunci.
"Nyamuk sangat buruk dalam mengisi formulir imigrasi. Mereka tidak mengenal batas," ujar Peter Sands, yang disambut tawa peserta konferensi pers.
"Itulah sebabnya pendekatan regional sangat penting, dan peran APLMA (Asia Pacific Leaders Malaria Alliance) sangat vital," lanjutnya.
Indonesia, sebagai negara kepulauan yang berbagi daratan dengan Papua Nugini dan berdekatan dengan Kepulauan Solomon, dipandang memiliki posisi strategis sekaligus tanggung jawab besar dalam eliminasi malaria di Asia Pasifik.
Baca juga: Negara Darurat Sampah, Nevi Zuairina Sampaikan Saatnya Tindakan Nyata Selamatkan Lingkungan
"Indonesia memiliki peran yang sangat signifikan. Negara ini mewakili contoh terbaik tentang apa yang mungkin dicapai dalam spektrum penuh pemberantasan malaria," ujar Sands.
Ia menyampaikan bahwa Global Fund merupakan mitra eksternal terbesar dalam program penanggulangan malaria, termasuk di Indonesia, dan menegaskan komitmennya terhadap kerja sama yang telah terjalin.
"Kami sangat bangga bisa bermitra dengan Menteri Budi Gunadi Sadikin dan timnya dalam program-program penting ini," tambahnya.
Peter Sands juga menyambut positif peluncuran Indonesia's Call to End Malaria, sebuah inisiatif nasional untuk mendorong eliminasi malaria secara menyeluruh.
Baca juga: Nevi Zuairina: Perempuan adalah Tiang Negara, Semangat Kartini Harus Terus membara
"Ini adalah langkah maju yang luar biasa. Kami mengapresiasi kepemimpinan Presiden Prabowo dan Presiden ke-6 RI, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, dalam inisiatif ini," ujarnya.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
- Kemenkes Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan: Ini Jenis Pemeriksaannya Berdasarkan Usia
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025