Wawako Allex Saputra: Pemko Fokus Hadirkan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

Jumat, 25 Juli 2025, 08:55 WIB | Ekonomi | Kota Padang Panjang
Wawako Allex Saputra: Pemko Fokus Hadirkan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
Ekspos Visi Pembangunan Ekonomi Padang Panjang itu disampaikan Wakil Wali Kota, Allex Saputra dalam Sarasehan Ekonomi Sumatera Barat 2025 di Aula Anggun Nan Tongga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumbar, Kamis (24/7/2025). IST

PADANG, binews.id -- Fokus Pemerintah Kota Padang Panjang adalah menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan basis kekuatan lokal, mulai dari pendidikan, perdagangan, ekonomi kreatif, dan pariwisata budaya-religi.

Ekspos Visi Pembangunan Ekonomi Padang Panjang itu disampaikan Wakil Wali Kota, Allex Saputra dalam Sarasehan Ekonomi Sumatera Barat 2025 di Aula Anggun Nan Tongga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumbar, Kamis (24/7/2025).

Disebutkan Wawako Allex, Visi Wali Kota Hendri Arnis dan dirinya selaku Wakil Wali Kota untuk lima tahun ke depan adalah

"Padang Panjang Kota Serambi Mekkah yang Maju, Sejahtera dan Bermarwah,".

"Kami percaya bahwa transformasi ekonomi harus menyentuh masyarakat paling bawah, tanpa meninggalkan nilai-nilai agama dan budaya," sampainya.

Untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, Pemko menjalankan lima pendekatan utama. Di antaranya modernisasi pasar rakyat dan UMKM, pengembangan ekonomi digital dan industri kreatif. Lalu, revitalisasi pariwisata budaya dan religi, pembangunan infrastruktur dan SDM, serta kemitraan multipihak, termasuk TNI, BUMN, dan swasta.

Adapun tiga program unggulan yang akan berkontribusi besar untuk pertumbuhan ini di antaranya Revitalisasi Pasar Pusat dan Pasar Sayur Bukit Surungan. Kedua Padang Panjang Creative Hub dan Youth Centre, serta pengembangan Islamic Centre sebagai Destinasi Wisata Religi.

Dikatakannya, Padang Panjang saat ini menetapkan target pertumbuhan ekonomi naik dari 5,15% menjadi 7,65%. Pengangguran turun dari 4,94% menjadi 1,05%. Kemiskinan ditekan dari 5,31% menjadi 1,65%. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 86,00 dan Gini Ratio turun menjadi 0,201, atau terendah di Sumatera Barat.

"Ini bukan sekadar angka, tapi komitmen kami pada kesejahteraan masyarakat Padang Panjang," katanya.

Selain itu, tambahnya, saat ini Padang Panjang berupaya menjadi kota ramah investasi. Mulai dari perizinan cepat, kajian investasi aktif, serta menjalin kemitraan produktif dengan PT KAI, ISI Padangpanjang, dan jajaran TNI untuk optimalisasi aset strategis dan lahan produktif di kota ini.

"Program ekonomi kami menyasar kebutuhan dasar masyarakat seperti program pendidikan termasuk transportasi pelajar. Beasiswa mahasiswa dan calon ulama. Tabungan Bersama tanpa bunga untuk pelaku UMKM. Satu Rumah Tangga Satu Hafiz, Istana Lansia dan Graha Disabilitas," jelasnya.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: