RDP Komisi VI DPR dengan PT KAI, Hj. Nevi Zuairina: Jangan Korbankan Pelayanan Demi Kejar Angka Penumpang
Sorotan tajam diberikan Legislator Sumbar II ini pada kinerja KCIC (Kereta Cepat Jakarta--Bandung) yang hingga pertengahan 2025 masih membukukan kerugian besar, dengan KAI harus menanggung hampir Rp 1 triliun pada Semester I 2025. Ia menilai rencana Danantara masuk dalam restrukturisasi utang diharapkan benar-benar transparan.
"Publik berhak tahu apakah langkah ini bentuk bailout dari kerugian struktural. DPR harus memastikan bahwa dana yang digunakan tidak membebani masyarakat melalui BUMN lain," ujarnya.
Nevi juga mengingatkan kembali sikap PKS sejak awal yang telah mengkritisi proyek kereta cepat karena adanya perubahan pelaksana dari Jepang ke China secara tergesa-gesa. Menurutnya, hal tersebut kini terbukti menimbulkan masalah serius.
"Skema restrukturisasi KCIC harus dilaksanakan dengan tata kelola yang transparan dan dalam pengawasan DPR. Jangan sampai kerugian berulang dan membebani keuangan PT KAI serta BUMN lainnya. Kepentingan publik dan keberlanjutan layanan transportasi nasional harus ditempatkan di atas segalanya," pungkas Nevi Zuairina. (bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Andre Rosiade: DPP Gerindra Salurkan Bantuan Rp500 Juta untuk Warga Terdampak
- Ketua DPRD Sumbar Muhidi Gelar Reses, Tekankan Pentingnya Dialog dengan Masyarakat
- Ketua DPRD Bersama Wawako Padang Jemput Bola ke Wamensos RI Demi Wujudkan Sekolah Rakyat Padang 2026
- APBD Kota Padang 2026 Disahkan, Fadly Amran Tegaskan Komitmen Jalankan Program Prioritas
- Ketua DPRD Sumbar Muhidi Terima Kunjungan Kajati, Bahas Penguatan Sinergi








