Komisi II Bahas KUA-PPAS 2026, Fokus pada Peningkatan PAD dan Digitalisasi Retribusi
Di sisi lain, Komisi II juga menyoroti pentingnya penguatan layanan fider Trans Padang, yang berfungsi sebagai pengumpan ke jalur utama transportasi publik.
Rachmad menyebut, keberadaan fider yang memadai sangat krusial untuk menunjang mobilitas masyarakat sekaligus mengurangi beban lalu lintas di jalanan utama kota.
"Semua program yang disampaikan OPD tadi sudah kami bahas dan cek. Rata-rata sangat bagus dan relevan. Insya Allah, Komisi II akan memberikan dukungan penuh terhadap program-program prioritas yang memiliki dampak langsung kepada masyarakat," jelasnya.
Seluruh dorongan DPRD ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Padang dalam mengembangkan sistem Smartgov Tax, yakni platform digital yang mengintegrasikan perpajakan dan retribusi daerah dalam satu sistem terpadu dan transparan.
"Dengan langkah konkret seperti digitalisasi retribusi dan penguatan fider Trans Padang, DPRD Kota Padang optimistis target peningkatan PAD dan kualitas layanan publik dapat tercapai secara berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya," harapnya.
Hadir dalam rapat tersebut Wakil Ketua DPRD Padang, Mastilizal Aye, Ketua Komisi II Rachmad Wijaya dan anggota komisi lainnya seperti Indra Guswadi, Yosrizal Effendi, Rafli Boy, Arnedi Yarmen, Miswar Jambak, Faisal Nasir, Surya Jufri, Christian Rudi Kurniawan Sutiono. (bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Sosialisasikan Perda Nomor 16 Tahun 2019 di Kecamatan Pauh
- Ketua DPRD Sumbar Muhidi Gelar Sosper No. 2/2023, Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif
- Gubernur Mahyeldi Sebut Pemprov Sumbar Upayakan Perda untuk Fasilitasi Dukungan untuk Pesantren
- Komisi III DPRD Sumbar Apresiasi Kinerja Samsat Pariaman, Dorong Sinergi untuk Tingkatkan Layanan Pajak
- Ketua Komisi I DPRD Padang Soroti Pengelolaan Aset Tanah Pemko yang Belum Tertata





