Wako Buka Ekraf Expo SISSCA 2025 di Lapangan Ombilin

Sabtu, 06 September 2025, 09:45 WIB | Pemerintahan | Kota Sawahlunto
Wako Buka Ekraf Expo SISSCA 2025 di Lapangan Ombilin
Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, resmi membuka Ekonomi Kreatif Expo (Ekraf) dalam rangkaian Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCA) 2025, di Lapangan Ombilin, Jumat (5/9) petang. IST

SAWAHLUNTO, binews.id -- Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, resmi membuka Ekonomi Kreatif Expo (Ekraf) dalam rangkaian Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCA) 2025, di Lapangan Ombilin, Jumat (5/9) petang.

Pembukaan expo tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Susi Haryati, Kajari Sawahlunto Eddy Samrah Limbong, unsur Forkopimda, Sekda Sawahlunto Rovanly Abdams, Kadis Perindagkop Tatang Sumarna, Kadis Pariwisata Adri Yusman, Ketua Pembina PKK Yori Riyanda, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Usai membuka acara, Wali Kota bersama rombongan meninjau stand pameran. Produk lokal yang dipamerkan antara lain songket, tenun, batik tanah liat, hingga kreasi busana berbahan songket.

Menurut laporan petugas Dinas Perindagkop, Riyan Fernando, terdapat 106 lapak pedagang kecil yang tertata rapi di lokasi expo. Sementara itu, Kadis Pariwisata Adri Yusman menyebutkan ada 30 tenda Ekraf diisi pelaku UMKM dari Sawahlunto, Kabupaten Solok, Sijunjung, Agam, hingga Kota Bukittinggi.

"Mereka semua sudah kami fasilitasi untuk memamerkan dan menjual produk unggulan daerah masing-masing," ujarnya.

Salah satu perajin songket Silungkang, Vivi Elga Desmi dari Palantai Songket Silungkang, menilai Ekraf menjadi peluang penting bagi UMKM memperluas pasar. "Alhamdulillah, sejak hari pertama dibuka sudah ada transaksi dari pembeli lokal maupun luar daerah. Terima kasih kepada Pemda yang menyelenggarakan Ekraf ini. Ke depan, kami berharap expo ini bisa berskala nasional," katanya.

Musik Dihentikan Saat Azan

Di sisi lain, Sekda Sawahlunto Rovanly Abdams menegaskan pentingnya menghormati waktu ibadah. Ia menanggapi masukan masyarakat agar musik di panggung utama dihentikan sementara saat azan berkumandang, mengingat lokasi expo berdekatan dengan Masjid Nurul Ikhlas.

"Saya sudah mengingatkan pemusik di panggung utama agar menghentikan musik saat azan, supaya jamaah tidak terganggu," tegasnya.

Sebelumnya, warga dan marbot masjid sempat menegur penampilan band yang tetap bermain menjelang waktu salat Jumat dan Ashar. Masyarakat Tanah Lapang dan jamaah Masjid Nurul Ikhlas berharap setiap kegiatan di Lapangan Ombilin bisa menghormati waktu ibadah dengan menonaktifkan pengeras suara sementara. (bi/rel/mel)

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: