DPRD Sumbar Gelar Paripurna RAPBD 2026, Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
PADANG, binews.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026, Selasa (30/9/2025), di ruang sidang utama DPRD.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbar Muhidi, didampingi Wakil Ketua Iqra Chissa, Sekretaris DPRD Maifrizon, serta dihadiri oleh sejumlah anggota dewan. Turut hadir Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasco Ruseimy, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, pimpinan OPD, serta perwakilan perbankan dan BUMD.
Baca juga: Fadly Amran Tekankan Pentingnya Sensus Ekonomi 2026 untuk Kebijakan Pembangunan
Dalam sambutannya, Muhidi menyampaikan bahwa penyusunan RAPBD 2026 menghadapi tantangan berat, terutama akibat penurunan alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dari pemerintah pusat.
"Alokasi TKDD tahun 2026 untuk Provinsi Sumbar ditetapkan sebesar Rp2,75 triliun, berkurang lebih dari Rp664 miliar dibandingkan tahun 2025, serta berkurang Rp429 miliar dari kesepakatan KUA-PPAS 2025. Pengurangan terbesar terjadi pada pos Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH), yang tentu akan berdampak terhadap ruang fiskal APBD 2026," jelas Muhidi.
Baca juga: KONI Gandeng OJK Sumbar : Sinergi Olahraga dan Keuangan Demi Prestasi Ranah Minang
Ia menekankan pentingnya langkah konkret bersama pemerintah daerah untuk menutup kekurangan tersebut, salah satunya dengan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kita tidak bisa lagi bergantung pada asumsi KUA-PPAS sebelumnya. Penurunan penerimaan DAU akan sangat berpengaruh terhadap belanja operasional, khususnya belanja pegawai serta belanja barang dan jasa," tambahnya.
Baca juga: Wako Hendri Arnis Hidupkan Kembali Tradisi dan Ekonomi Nagari Lewat Pacu Kuda Pabasko 2025
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasco Ruseimy dalam Nota Pengantar RAPBD 2026 menyampaikan bahwa tema pembangunan tahun depan adalah "Perkuatan Fondasi Transformasi Sektor Strategis untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan."
Menurut Vasco, RAPBD 2026 akan difokuskan untuk mendorong transformasi pada sektor-sektor strategis seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dan UMKM berbasis nilai tambah lokal.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sumatera Barat Jadi Tuan Rumah Konferensi Wakaf Internasional, Ribuan Peserta dan Tokoh Dunia Islam Berkumpul di Padang
- Vasco Ruseimy Nyatakan Dukungan Penuh untuk Penguatan Regenerasi Petani di Sumbar
- Mahyeldi Sambut Baik ITB Laksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat di Mentawai
- Ombudsman Sumbar Serahkan LHA dan LHP Pemko Padang pada Wawako Maigus Nasir
- Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang Kunjungi DPRD Sumbar dalam Kegiatan Sekolah Legislatif
Rustam Efendi Dukung Turnamen Sepakbola U-17 Antar Klub di Padang
Kota Padang - 15 November 2025
Wali Kota Cup U-17: 8 Tim Muda Padang Adu Talenta di Pulau Pisang
Kota Padang - 15 November 2025







