Pemko Padang Panjang Susun R3P, Siapkan Arah Pemulihan Pascabencana Tiga Tahun ke Depan

Sabtu, 27 Desember 2025, 11:16 WIB | Peristiwa | Kota Padang Panjang
Pemko Padang Panjang Susun R3P, Siapkan Arah Pemulihan Pascabencana Tiga Tahun ke Depan
Pemerintah Kota Padang Panjang mulai menyusun Dokumen Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) sebagai langkah strategis untuk mengarahkan proses pemulihan jangka menengah pascabencana. HUMAS

PADANG PANJANG, binews.id — Pemerintah Kota Padang Panjang mulai menyusun Dokumen Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) sebagai langkah strategis untuk mengarahkan proses pemulihan jangka menengah pascabencana. Dokumen ini menjadi tindak lanjut dari arahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar daerah terdampak memiliki perencanaan yang jelas, terukur, dan terpadu.

Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra, menegaskan bahwa penyusunan R3P tidak bisa dilakukan secara parsial. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus terlibat aktif agar dokumen yang dihasilkan benar-benar komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan. Pernyataan ini ia sampaikan usai mengikuti rapat koordinasi daring bersama BNPB, Jumat (26/12), di Posko Penanganan Bencana.

"R3P ini bukan hanya dokumen administratif, tetapi acuan utama arah rehabilitasi dan rekonstruksi Kota Padang Panjang untuk tiga tahun ke depan. Karena itu, seluruh OPD harus berkolaborasi dan bekerja serius," ujar Sonny.

Ia menekankan bahwa kualitas R3P bergantung pada kelengkapan dan validitas data yang dihimpun dari seluruh sektor. Data kerusakan dan kerugian harus diklasifikasikan sesuai kategori, mulai dari kerusakan ringan hingga berat, lengkap dengan nilai kerusakan, nilai kerugian, dampak, serta kebutuhan rehabilitasi.

Pada sektor pendidikan misalnya, Sonny mencontohkan perlunya pemetaan rinci terhadap kondisi bangunan sekolah yang terdampak bencana. Data yang disajikan harus detail, mulai dari kondisi fisik hingga estimasi kebutuhan perbaikan. Hal tersebut penting agar perencanaan yang lahir nantinya benar-benar tepat sasaran.

"Data harus jelas jenisnya, kriterianya, dan skalanya. Jangan sampai ada yang terlewat. Jika masih ragu atau belum valid, lakukan pengecekan lapangan. Validasi data adalah kunci utama," tegasnya.

Sonny menambahkan bahwa R3P yang disusun berdasarkan data kuat akan menghasilkan perencanaan pembangunan pascabencana yang efektif, terintegrasi, dan berkelanjutan. Dengan demikian, program-program pemulihan dapat berjalan lebih sistematis.

Ia juga mengingatkan agar penyusunan R3P dilakukan secara terpadu antar-OPD, bukan bekerja secara sektoral. Pendekatan kolaboratif diyakininya akan menghasilkan dokumen perencanaan yang mencerminkan kondisi riil di lapangan dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

"Harapan kita, Padang Panjang dapat bangkit dan pulih lebih cepat. Mari kita susun dokumen perencanaan ini sebaik-baiknya, jangan sampai ada yang terlewat," tutupnya. (bi/Put)

IKLAN MBG

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: