Nagari Sikabau Pulau Punjung Gelar Bakawua Adat

Rabu, 11 Maret 2020, 10:25 WIB | Ragam | Kab. Dharmasraya
Nagari Sikabau Pulau Punjung Gelar Bakawua Adat
Nagari Sikabau Pulau Punjung Gelar Bakawua Adat
IKLAN GUBERNUR

DHARMASRAYA, binews.id - Masyarakat Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung gelar acara Bakawua Adat, Selasa (10/3/2020).

Bakawua adat merupakan wujud syukur atas hasil panen padi di sawah yang diperoleh begitu melimpah. Sekaligus memohon serta berdo'a kepada Allah SWT agar sawah yang digarap selalu menjadi sumber rezeki.

Acara bakawua adat syukuran pasca panen padi ini dihadiri Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Turut hadir para ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai dan bundo kanduang yang mengenakan pakaian adat lengkap. Serta, juga terlihat hadir sejumlah kepala perangkat daerah dan berbagai unsur masyarakat lainnya.

"Saya mengapresiasi masyarakat Nagari Sikabau yang rutin setiap tahun melaksanakan acara bakawua sebagai budaya lokal kita," kata Bupati.

Menurut Bupati, dalam perhelatan bakawua ini banyak hikmah didapat. Selain bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki yang diberikan Allah SWT, acara ini juga dapat menjadi wadah untuk memperkuat silaturahim antar masyarakat.

Bupati menambahkan, bakawua merupakan budaya lokal yang patut dilestarikan. Dalam acara ini, berbagai kesenian daerah juga turut ditampilkan. Diantaranya ada penyambutan dengan silek Sonsong, menyambut tamu dengan sirih dalam carano, sesambahan petatah-petitih sebelum makan, dan lainnya.

"Mari kita selalu berdo'a agar selalu dalam kebaikan, dalam ridhonya Allah, mari kita banyak-banyak bersyukur atas limpahan rezeki ini, semoga kita selalu dijauhkan dari segala balak dan bencana," tutur Bupati.

Sementara itu, Wali Nagari Sikabau, Abdul Razak, dalam sambutanya menyampaikan, acara bakawua kali ini dilaksanakan di Komplek Makam Datuak Gadang.

Kata Abdul Razak, beliau merupakan cancang latiah Nagari Sikabau, artinya beliau yang awal mulanya menjadikan Nagari Sikabau hingga menjadi maju dan berkembang saat ini.

"Kita telah sepakat untuk melestarikan adat istiadat dan budaya lokal, sesuai dengan tujuan bupati sebagai kabupaten yang mandiri dan berbudaya," kata Abdul Razak.

Pada kesempatan itu, Abdul Razak juga menyampaikan permintaan masyarakat Nagari Sikabau kepada Bupati Sutan Riska, terkait akan dilakukannya penutupan pintu air untuk perbaikan tahap akhir Irigasi Batanghari.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: