Polda Sumbar Ringkus Pelaku Ilegal Loging dan Ilegal Minning di Tiga Daerah Berbeda

PADANG, binews.id -- Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat berhasil ungkap kasus ilegal loging dan ilegal minning dengan 3 kasus laporan polisi di tiga daerah berbeda.
" Dua pelaku ilegal loging, YIS (28) dan M (42) warga desa Mengkuang Jorong Silago Dharmasraya. Kedua pelaku ditangkap Tim polda Sumbar saat melakukan kegiatan pembalakan liar tanpa dilengkapi surat izin yang sah di Simpang Empat PT.BRM Nagari IV Koto Dharmasraya," ungkap Kabid Humas Polda Sumbar Satake Bayu dalam konferensi pers ungkap kasus, Selasa (8/12/20) di Mapolda Sumbar.
Dikatakan Satake, kejadian penangkapan Selasa 10 November 2020 pukul 15.00 WIB. Dari tangan tersangka YIS diamankan barang bukti berupa satu unit truk bernomor polisi BH 8323 MF membawa kayu jenis meranti sebanyak 1,7 meter kubik, 1 lembar STNK, dan 1 unit HP.
Kemudian dari tersangka M disita barang bukti satu unit Colt Diesel bernomor polisi BA 8858 QQ yang bermuatan kayu bulat, 1 lembar STNK, 1 lembar nota angkutan, 1 unit hp dan 1 lembar SIM.
Baca juga: DPRD Sumbar Apresiasi Kinerja Polresta Ungkap Kejahatan di Padang
Ia mengatakan, tersangka mengangkut kayu hasil hutan tanpa izin, atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 83 ayat 1 Undang Undang Nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan dengan pidana penjara paling singkat satu tahun dan paling lama lima tahun serta pidana denda paling sedikit Rp500 juta dan paling banyak Rp2,5 miliar.
Sementara itu, sebanyak enam orang di Kabupaten Pasaman Barat dengan kasus penambangan pasir tanpa izin menggunakan alat berat diamankan petugas di dua lokasi berbeda.
Dua pelaku berinisial MRR (29) dan M (25) ditangkap di aliran Sungai Batang Saman, Jorong Batang Umpai, Kecamatan Aia Gadang, Kabupaten Pasaman Barat.
Empat pelaku lainnya berinisial H (61), I (40), S (66) dan E (24) ditangkap di pinggir Muara Sungai Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat.
Baca juga: Polri Ungkap Angka Kejahatan Menurun Selama Pandemik COVID--19
Dalam kasus yang sama, juga diamankan dua tersangka berinisial SMV (50) sebagai pengelola usaha dan RPA (32) sebagai operator alat berat di aliran Sungai Batang Suliti, Jorong Balun Sawah Tau, Nagari Persiapan Balun Pakan Rabaa Tangah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan. Penangkapan Selasa (16/11) pukul 14.00 WIB.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ditbinmas Polda Sumbar Kembali Bahas Radikal, Terorisme dan Intoleransi
- Kapolda Sumbar hadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
- Kapolda tutup Audit Kinerja Itwasum Polri tahap II Tahun 2021 di Polda Sumbar
- Personel Ditreskrimum Polda Sumbar Terima Penghargaan dari berbagai Instansi
- Tim Asistensi dan Supervisi Mabes Polri datangi Polda Sumbar