15 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tahap Ketiga Tiba di Tanah Air, Satgas Imbau Warga Tetap Patuhi Prokes

Selasa, 12 Januari 2021, 21:17 WIB | Kesehatan | Nasional
15 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tahap Ketiga Tiba di Tanah Air, Satgas Imbau Warga Tetap...
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, beserta Menteri Agama, Yaqut Qholil Choumas, meninjau proses bongkar muat 15 juta dosis vaksin Sinovac, yang baru saja tiba di Tanah Air, Selasa (12/1/2021). IST
IKLAN GUBERNUR

JAKARTA, binews.id -- 15 juta dosis vaksin Sinovac, baru saja tiba di Tanah Air melalui Bandara Udara Soekarno Hatta, Tangerang. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, beserta Menteri Agama, Yaqut Qholil Choumas, meninjau proses bongkar muat vaksin tahap ketiga yang didatangkan untuk masyarakat Indonesia tersebut, Selasa(12/1/2021).

Dalam sambutannya, Doni meminta kepada masyarakat agar tetap patuh dan tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan 3M, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker dan menjaga jarak menghindari kerumunan, meskipun telah datang vaksin tahap ke tiga.

Menurutnya pemberian vaksin nantinya juga harus bisa paralel dengan kepatuhan protokol kesehatan dan tidak bisa hanya dilakukan oleh satu orang saja, melainkan seluruh elemen masyarakat.

"Bahwa dengan adanya vaksin ini jangan sampai membuat kita kendor. Vaksin ini harus diimbangi dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan," ujar Doni seperti dilansir daribnpb.go.id.

Baca juga: Pemprov Sumbar Perkuat Penerapan Delapan Strategi Penanggulangan Covid-19

Adapun hal yang mendasar dan menjadi rekomendasi untuk penerapan protokol kesehatan tersebut adalah merujuk data analisis yang dirangkum Satgas Penanganan Covid-19 bahwa kasus aktif Covid-19 di Tanah Air mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Sejak awal bulan November 2020, Doni masih melihat bahwa kasus aktif di Indonesia tercatat yang paling rendah, yakni 12,12 persen dengan akumulasi angka 54 ribu orang.

Akan tetapi dalam dua terakhir pada pekan ke dua bulan Januari 2021, angka kasus naik menjadi lebih dari 123 ribu orang. Angka tersebut menunjukkan adanya kenaikan hingga dua kali lipat hanya dalam waktu dua setengah bulan terakhir.

Menurut Doni, pemerintah telah meningkatkan kapasitas Bed Occupancy Rate (BOR) untuk menampung para pasien, namun hal itu masuk belum cukup membantu menyelesaikan persoalan pandemi.

Baca juga: Audiensi dengan Wagub Sumbar, Angkasa Pura II Paparkan Soal Peningkatan Layanan di BIM

Oleh sebab itu, kunci dari upaya menekan angka kasus adalah dengan meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan. "Karena di sini lah kunci utama untuk memutus rantai penularan Covid-19," jelas Doni.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: