Ketua DPD RI Berharap Kejayaan Kesultanan Tidore Jangan Dilupakan

"Selain itu, sejarah juga mencatat peran dan kegigihan Sultan Zainal Abidin Syah dalam mempertahankan kedaulatan NKRI," jelasnya.
Senator asal Jawa Timur ini mengatakan, Tidore ketika itu menjadi sebuah kerajaan maritim yang memiliki wilayah kekuasaan sangat luas, meliputi sebagian Maluku.
Tidak hanya itu, Papua menyatu dalam NKRI pun salah satunya atas jasa Sultan Zainal Abidin Syah, sehingga beliau diangkat menjadi Gubernur Irian Barat pertama (sekarang Papua dan Papua Barat, red) yang menjabat pada tahun 1956-1961.
Atas besarnya jasa-jasa beliau dalam mempertahankan kedaulatan NKRI, LaNyalla dengan tegas menyatakan akan mendukung penuh usulan agar Sultan Zainal Abidin Syah menjadi Pahlawan Nasional.
"Oleh sebab itu, saya juga mengusulkan agar dibangun museum atau monumen peringatan Trikora di Kota Tidore, agar generasi muda dan masyarakat Indonesia bisa melihat kembali sejarah Papua, bagaimana pentingnya mempertahankan NKRI, dan juga menyadarkan pentingnya menjaga persatuan dan kedaulatan," harapnya.
Dalam pertemuan tersebut, LaNyalla menyampaikan harapannya agar Pemerintah Kota Tidore memanfaatkan gelaran internasional Sail Tidore, November mendatang.
"Kegiatan Sail Tidore dirangkaikan dengan berbagai kegiatan budaya dan wisata. Untuk itu, saya berharap Sail Tidore dapat mendorong pertukaran pengetahuan, pemahaman lintas budaya, maupun kerja sama dalam konteks ekonomi, baik perdagangan maupun investasi, bagi negara-negara peserta," katanya.
Momentum lain yang bisa dimanfaatkan adalah pelayaran Napak Tilas Magellan-Elcano dengan menggunakan Kapal Phinisi. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenang pelayaran keliling dunia Ferdinand Magellan dan Juan Sebastian Elcano, dalam ekspedisi keliling dunia 500 tahun silam. Dan Tidore adalah salah satu daerah yang disinggahi oleh Magellan-Elcano.
"Saya berharap even-even internasional ini dapat meningkatkan kerja sama pariwisata, ekonomi kreatif, pendidikan, ilmu pengetahuan, hubungan sosial budaya, serta mengupayakan jalur rempah menjadi warisan budaya di UNESCO," harapnya.
Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur ini menambahkan, Tidore yang dulu dikenal sebagai kerajaan maritim, perlu mendesain ulang program pendidikan yang ada. Menurutnya, program pendidikan harus lebih banyak diarahkan pada pengembangan potensi dan keahlian di bidang kemaritiman.
"Saya berharap Komite III DPD RI untuk mengusulkan kepada Pemerintah agar menambah alokasi anggaran di bidang pendidikan kemaritiman kepada Kota Tidore ini," ujarnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Revisi UU Minerba: Peluang Besar bagi Perguruan Tinggi dalam Sektor Pertambangan
- Ketua DPRD Sumbar Dukung Gubernur Mahyeldi dan Vasko Ruseimy Wujudkan Kemajuan Daerah
- Bupati dan Wakil Bupati Solok Terpilih Jalani Medical Check-Up Jelang Pelantikan
- Prabowo Subianto Kembali Pimpin Gerindra, Diminta Maju di Pilpres 2029
- Pada Raker FPKS, Hj. Nevi Zuairina Bertekad Perkuat Advokasi untuk Masyarakat