Isi Kuliah Umum di UNIMUDA Sorong Papua Barat, Ketua DPD RI Sampaikan 5 Semangat

Dalam kegiatan itu, LaNyalla juga menyampaikan apresiasi untuk Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong. Menurutnya, kampus ini mengalami perkembangan menggembirakan.
Bahkan, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong menjadi perguruan tinggi terbesar dan terbaik di wilayah timur Indonesia, berdasarkan klasterisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019. Buat LaNyalla hal ini adalah prestasi yang membanggakan.
"Dan yang membuat saya lebih gembira adalah informasi bahwa 80 persen mahasiswa Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong adalah mahasiswa asli Papua. Inilah wujud inklusivitas pendidikan sebagai gerakan peradaban Muhammadiyah yang berkemajuan," katanya.
Baca juga: UNP dan Universitas Adzkia Jalin Kerja Sama Perkuat Perpustakaan Digital
Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, integrasi bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus tetap dipertahankan. Dengan tetap menghargai kesetaraan dan keragaman kehidupan sosial budaya masyarakat Papua Barat.
Hadirnya universitas yang didirikan persyarikatan Muhammadiyah di Papua Barat, juga diharapkan turut mengambil peran dalam mencerdaskan anak bangsa tanpa membedakan latar belakang agama dan suku.
"Karena saya yakin, pendirian universitas ini didasarkan pemikiran bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tanggung jawab rakyat dan pemerintah Indonesia, kemudian bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban umat Islam karena menentukan harkat dan martabat manusia di dunia dan di akhirat," ujarnya.
LaNyalla tak lupa memuji kemajemukan yang ada di Kota Sorong. Menurutnya, berbagai suku Nusantara bersama-sama membangun Kota Sorong.
"Penduduk di luar Kota Sorong berdatangan ke sini. Dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, bahkan dari bagian Papua lainnya. Mereka sebagian hanya singgah, tetapi tidak sedikit yang menetap. Penduduk yang majemuk menciptakan keunikan. Keindahan. Jadi, berbanggalah menjadi orang Sorong," katanya.
LaNyalla pun berharap kemajemukan ini bisa menjadi kekuatan Sorong, khususnya untuk generasi muda.
"Saya ingin mengulang kembali apa yang pernah dikatakan Bung Karno: "Berikan aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia". Kalimat Bung Karno yang disampaikan dengan berapi - api itu, mengingatkan kita bahwa masa depan bangsa dan negara Indonesia ini terletak di tangan generasi muda atau yang lebih dikenal dengan generasi Milenial," katanya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Soroti Ketimpangan Pembangunan di Papua Barat Daya
- Nevi Zuairina: Danantara Harus Transparan, Jangan Jadi Super Holding Tertutup
- Nevi Zuairina Ingatkan Telkom untuk Lebih Pro-Pelanggan dan Pro-UMKM
- Presiden Prabowo Terima Telepon dari Presiden Republik Korea
- Nevi Zuairina Minta Pemerintah Terapkan SPKU untuk Data Real-Time Udara yang Terbuka bagi Publik
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025