Jika Tol Padang - Pekanbaru Tak Jalan, Menurut Guru Besar Ekonomi Unand Sumbar Akan...

PADANG, binews.id -- Jika perkembangan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru masih seperti sekarang juga, maka efek jangka panjangnya pertumbuhan ekonomi Sumbar akan jauh tertinggal.
"Kalau kita masih seperti ini juga dalam perkembangan pembangunan jalan tol, maka kita akan jauh tertinggal. Pertumbuhan ekonomi sumbar akan cenderung menurun, kalau tidak ada terobosan baik arus distribusi maupun sektor lainnya," ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi Unand, Profesor Werry Darta Taifur, dalam Diskusi Bulanan Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Sumbar, di Hotel Grand Zuri Padang, Kamis (25/2).
Disampaikan Mantan Rektor Unand itu, jalan tol itu roh pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daerah. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tentu segala perencanaan dan program pemerintah mensejahterakan masyarakat bisa dicapai.
"Kalau Sumbar masih bertahan seperti sekarang, maka pertumbuhan ekonominya akan lebih rendah dari nasional. Harus ada terobosan," katanya.
Baca juga: Taekwondo Pulang Bawa 2 Medali, KONI Sumbar Janjikan Dukungan Pembinaan Berkelanjutan
Terobosan yang tersedia, lanjut Werry, menggerakkan sektor ekonomi lain dengan tidak lagi mengandalkan sektor pertanian dan industri. Sektor pertanian sebagai unggulan di Sumbar saat ini justru terus mengalami penurunan. Begitu juga dengan industri yang tidak berkembang.
"Bisa dikatakan kondisi di Sumbar sekarang, sektor pertanian menurun dan industri tidak berkembang. Maka jalan tol ini sangat penting untuk ekspansi barang-barang atau produk yang tidak ditemui di daerah lain. Produk-produk ini akan bisa bersaing karena ongkos yang murah dan kualitas yang baik," ungkapnya.
Lebih jauh, Werry menyampaikan, dalam sistem Perencanaan nasional, ada koridor pemeratan dan pertumbuhan. Jalan tol dibangun menghubungkan ke koridor utama.
Diskusi Bulanan JPS ini bertajuk "Membangun Konektivitas Ekonomi Sumbar melalui Jalan Tol Padang-Pekanbaru." Selain Werry, juga hadir sebagai narasumber Kapro PT Hutama Karya Infrastruktur Defi Adrian, Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas, Ketua Dewan Pembina Kadin Sumbat Sengaja Budi Syukur, dan Pengamat Kebijakan Publik Unand Asrinaldi. (rls-jps)
Baca juga: Wali Kota Sawahlunto Tandatangani Kerja Sama Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Daerah
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- DPRD Padang Bahas Dampak Pemotongan Anggaran Pusat, Fokus Kejar PAD
- Nevi Zuairina Dukung Kebijakan E10, Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa-gesa
- Minangkabau Ekspres: Pilar Mobilitas dan Magnet Pariwisata Sumatera Barat
- Canangkan Gerakan Farm the Future, Gubernur Mahyeldi: Tumbuhkan Semangat Generasi Muda Bertani
- Sumbar Mantapkan Langkah Menjadi Penggerak Utama Wisata Halal Nasional