Dirut Semen Padang Ajak Insan Perusahaan untuk Ingatkan Waspada Covid-19 Klaster Keluarga

Sabtu, 27 Februari 2021, 12:03 WIB | Kesehatan | Kota Padang
Dirut Semen Padang Ajak Insan Perusahaan untuk Ingatkan Waspada Covid-19 Klaster Keluarga
Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri dalam webinar series 2 "Waspada Covid 19 Klaster Keluarga" yang menghadirkan dua narasumber dari Semen Padang Hospital, dr. Dewi Nensi Putri, MARS , dan dr. Widya Pratiwi Radam.
IKLAN GUBERNUR

Dewi Nensi Putri juga membeberkan bahwa klaster keluarga sangat berbahaya dalam penularan Covid-19, dan itu disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, karena transmisi Covid-19 telah masuk ke satuan unit terkecil dalam sebuat society, yaitu keluarga.

Artinya, segala kebijakan, protokol dan sistem monitoring yang diterapkan oleh pemerintah, tempat publik dan perusahaan tidak bisa menahan transmisi virus ke lingkungan terkecil, yaitu keluarga.

Kedua, dalam lingkup dan kultur sosial bangsa Indonesia yang mengutamakan silaturahmi, transmisi satu keluarga ke keluarga lainnya, membuat penularan semakin masif. "Contohnya di Bogor. Disana, terdapat satu RT yang hampir seluruh warganya positif Covid-19," katanya.

Baca juga: Pasca Covid-19, Kabupaten Dharmasraya Catat Tren Positif Pertumbuhan Ekonomi, IPM dan Penurunan Kemiskinan

Penyebab ketiga, adanya warga yang bergejala enggan melakukan tes swab, karena takut stigma (takut dikucilkan oleh masyarakat). Namun pada akhirnya, warga yang bergejala itu berperan sebagai spreader (penyebar,red)

Ia menyebutkan bahwa penularan Covid-19 yang berasal dari klaster keluarga terus mengalami peningkatan yang signifikan. Di Jakarta dan Cirebon misalnya. Pada tahun 2021 ini, di Jakarta sebanyak 44 persen penularan Covid-19 berasal dari keluarga. Sedangkan di Cirebon sebanyak 78 persen.

"Dengan adanya klaster keluarga yang begitu meningkat, tentunya rumah bukan lagi tempat yang paling aman dari penularan Covid-19. Salah satu cara mengantisipasinya, selain menerapkan 3M, usahakan juga untuk tidak menerima tamu dari luar rumah," ujarnya.

Dokter Dewi Nensi Putri juga membeberkan potensi terinfeksi Covid-19 di dalam lingkungan rumah tangga. Menurut penelitian yang dilakukan di Wuhan, Cina, setiap satu orang terpapar Covid-19, kemungkinannya 15,6 persen akan menularkan ke anggota keluarga satu rumah lainnya.

Kemudian, anggota keluarga yang usianya di atas 60 tahun memiliki resiko terinfeksi yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya. "Artinya, resiko penularan dan timbulnya gejala akan meningkat seiring dengan usia anggota keluarga," bebernya.

Sedangkan untuk bayi berusia 0-1 tahun, lanjut Dewi Nensi Putri, lebih mudah terinfeksi dibandingkan anak-anak berumur 2-12 tahun, karena sistem imunitas bayi usia 0-1 tahun belum sekuat anak-anak yang berumur lebih tua.

Dewi Nensi Putri juga membeberkan profil resiko penularan Covid-19 di setiap keluarga. Kata dia, orang yang tinggal sendirian di rumah, termasuk resiko paling rendah terpapar Covid-19. kemudian keluarga kecil yang membatasi mobilitas dan hanya keluar rumah jika ada hal penting, termasuk resiko sedang penularan Covid-19.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: