Sumbar Miliki Ancaman Bencana Sangat Lengkap, Kapas Bahas Cara Mitigasinya

Bicara soal unsur risiko bencana, maka Khalid menjelaskan bahwa risiko bencana merupakan potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah atau kurun waktu tertentu. Risiko itu bisa dalam bentuk luka-luka, kerugian harta benda hingga meninggal dunia.
"Nah, rumus mengurangi risiko itu, turunkan kerentanannya sehingga potensi ancamannya berkurang," ujarnya.
Khalid mencontohkan ancaman bangunan runtuh atau tertimbun reruntuhan, maka untuk memgurangi resikonya, perkuat struktur bangunan. Bangun rumah yang tahan gempa.
Baca juga: Pj. Sekda Kalaksa BPBD Sumbar Ikuti Rapat Persiapan Kunjungan Kepala BNPB ke Sumatera Barat
"Karena itu, diagnosa masalah itulah yang dilakukan untuk menentukan obat apa yang tepat untuk mengobatinya. Ini yang sangat penting," tutur Khalid.
Dalam mengantisipasi pengurangan risiko bencana, ujar Khalid, jelas memerlukan political will dari pemimpin sehingga melahirkan kebijakan yang mengurangi ancaman bencana.
"Political will sangat penting untuk melahirkan kebijakan dalam mengantisipasi risiko dan ancaman bencana yang berpotensi mengurangi kerugian," kata Khalid. (*)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Bimtek Monev KIP KI Sumbar Dimulai, Libatkan 429 Badan Publik
- Syiar Islam di Ujung Negeri, UPZ Baznas Semen Padang Safari Dakwah ke Mentawai
- Perkuat Komitmen, KAI Divre II Sumbar Kembali Kucurkan Dana Bantuan TJSL di Kota Padang
- Belajar Pengelolaan Kehumasan, Komisi I DPRD Tanah Datar Kunjungi Biro Adpim
- UNP Raih 100 Persen Pelaporan LHKPN, Inspektorat Jenderal Kemdiktisaintek Beri Apresiasi