Gubernur Sumbar : Tanamkan Nilai Adat Minangkabau Pada Generasi Muda

PADANG, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah Datuak Marajo menghadiri dalam acara penyusunan grand design pemajuan kebudayaan dan peninjauan objek wisata sejarah dan budaya Nagari Kota Gadang, Koto Anau, Kabupaten Solok, Sabtu (3/4/2021).
Masyarakat Minangkabau dikenal dengan semangat kegotongroyongan nya yang dituangkan dalam falsafah "Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah" (ABS-SBK) syarak mengato adat memakai. Di Indonesia hanya dua Provinsi yang memiliki budaya yang persis sama yaitu adalah provinsi Gorontalo, julukan "Serambi Madinah" yang menyatunya antara budaya dengan nilai-nilai adat istiadatnya.
"Agar langgengnya budaya dan kekhasan dari Minangkabau perlu diwariskan dan ditransformasikan kepada generasi - generasi mendatang, sehingga budaya Minangkabau akan terpelihara dan terjaga untuk masa yang akan datang," ungkap Mahyeldi.
Dalam rangka untuk menjaga keaslian dan terpeliharanya budaya tersebut, di mana budaya hidup tumbuh dan berkembang yaitu dari pemerintah menjadikan kawasan tertentu sebagai percontohan sebagai kawasan yang menjaga memelihara dan kemudian tegaknya nilai-nilai.
Baca juga: PSI Tunjuk Putra Gubernur Sumbar Jadi Ketua DPW: Peta Politik Minang Kian Dinamis
Gubernur Mahyeldi mengharapkan, niniak mamak, alim ulama, dan cerdik pandai serta bundo kanduang dapat menanamkan nilai 'adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK) kepada generasi muda agar mereka memahami adat dan agama dengan baik.
"Perkembangan zaman semakin pesat, sehingga diperlukan upaya yang terus-menerus untuk melestarikan budaya Minangkabau dan mewariskannya kepada generasi muda, karena generasi mudalah yang akan melanjutkan adat istiadat ini nantinya," sebutnya.
Ia menjelaskan adat bersandikan syariat, syariat bersandikan kitabullah Al Quran sangat penting menjadi pedoman dalam mendidik anak-anak sekarang yang semakin jarang tersentuh adat dan budaya.
"Syukurlah ninik mamak, alim ulama, bundo kanduang, dan lembaga adat lainnya saat ini masih ada, dan sangat menjunjung tinggi nilai agama, adat dan budaya," ujarnya.
Pada kesempatan ini adanya penyusunan grand design pemajuan kebudayaan yang ada di kota ini adalah salah satu upaya untuk menjaga budaya tersebut terjaga terpelihara secara baik.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Perkuat Akses Ekonomi Warga, PT Semen Padang Salurkan 300 Zak Semen untuk Nagari Ampek Koto
- Ketua DPRD Padang Muharlion Sapa Warga dalam Subuh Mubarokah, Dengarkan Langsung Keluhan Masyarakat
- Ketua DPRD Padang Muharlion Ikut Malamang dengan Warga, Sekaligus Resmikan Kongsi Kematian Aia Pacah
- Perkuat Sinergi, Kabid Humas Polda Sumbar Ajak Media Jadi Pilar Demokrasi di Ranah Minang
- Ikuti Tahapan Monev 2025, Bukti Komitmen Sekretariat DPRD Sumbar pada Keterbukaan Informasi Publik