Nevi Zuairina Minta Pengembangan Jaringan RS Fokus Beri Pelayanan Maksimal untuk Masyarakat

Kamis, 08 Juli 2021, 12:49 WIB | Politik | Nasional
Nevi Zuairina Minta Pengembangan Jaringan RS Fokus Beri Pelayanan Maksimal untuk...
Anggota DPR RI Komisi VI, Nevi Zuairina

JAKARTA, binews.id -- Anggota DPR RI Komisi VI, Nevi Zuairina, meminta ekspansi pengembangan jaringan rumah sakit di seluruh Indonesia untuk memberikan fokus utama pada pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Indonesia.

"Terutama pada masa krisis kesehatan akhir-akhir ini, perkembangan kondisi RS yang ada di bawah naungan Pertamedika IHC dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat, terutama pasien Covid 19 khususnya mesti diupayakan solusinya yang terbaik," tutur Nevi ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Pertamina Bina Medika IHC yang langsung dihadiri direktur utamanya Kamis (8/7/2021).

Nevi mengatakan, RS yang menjadi jaringan dari Pertamina Bina Medika IHC sangat luas dapat menjangkau masyarakat Indonesia. Tapi dalam menghadapi gelombang kedua Pandemi Covid-19 yang semakin mengganas, perlu ada upaya yang sangat keras bagi seluruh rumah sakit bukan hanya yang milik pemerintah saja, termasuk rumah sakit swasta untuk menampung masyarakat yang mengalami gejala sedang hingga berat.

"Melakukan holding terhadap seluruh rumah sakit BUMN adalah langkah yg bagus untuk meningkatkan kapasitas dan menyeragamkan kualitas pelayanan. Namun perlu dipastikan, di lapangan terjadi keselarasan tujuan dibentuknya holding ini dengan misi pemerintah dalam melayani rakyatnya. Semua golongan masyarakat Indonesia mesti dapat terlayani oleh seluruh jaringan Pertamedika baik masyarakat kurang mampu hingga masyarakat yang berada. Termasuk bagaimana Pertamedika memberikan kebutuhan masyarakat yang ingin mencari pelayanan kesehatan terbaik, dengan menyediakan fasilitas yang mumpuni sehingga masyarakat tidak lagi pergi berobat ke luar negeri," urai Nevi.

Politisi PKS ini menyarankan, agar seluruh pejabat pemerintah mesti berobat ke RS plat milik Negara kecuali untuk fasilitas tertentu yang tidak dimiliki. Perlu ada upaya keras untuk menggesa penyediaan fasilitas tertentu yang tidak ada dan menggiring masyarakat berobat ke luar negeri, menjadi ada, sehingga tidak ada alasan untuk berobat ke luar karena sudah tersedia di dalam negeri. Jangan sampai belasan miliar dollar hilang hanya karena berobat keluar negeri, sehingga negara dapat menghemat dan mengefisienkan semua sumber daya yang ada.

"Saya berharap Kementerian BUMN dapat melakukan pengintegrasian seluruh RS BUMN dengan tujuan untuk meningkatkan fokus bisnis dan kualitas pelayanan kesehatan yang disediakan sekaligus menargetkan jadi pemimpin pasar dalam bisnis RS di Indonesia. Harapannya adalah agar dapat meraih kepercayaan masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat lebih memilih berobat di RS negeri sendiri,dibanding ke luar negeri," tutup Nevi Zuairina. (*/bi)

Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: